Predict menghembuskan napasnya dengan berat ketika mendengar jawaban itu yang semakin membuatnya merasa bahwa apa yang ia alami hari ini benar-benar buruk. Sementara teman-temannya semakin merasa penasaran dengan apa yang sebenarnya Predict alami.
"Jadi, sebenarnya tadi... Aku pergi ke toilet bersama Lilac." Pengakuan yang di ucapkan oleh Predict itu membuat mereka semua kebingungan termasuk Lilac sendiri. Karena ia merasa dirinya tidak pernah pergi ke toilet bersama Predict, bahkan saat perempuan itu berdiri dan meminta izin untuk ke toilet Lilac tetap duduk di tempatnya dan mengobrol dengan mereka.
Lilac menggelengkan kepalanya kemudian berucap, "Tapi... Aku duduk bersama mereka kok, Dict." Ucapnya pada Predict yang menganggukkan kepalanya mengerti dengan hal itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com