108. Bulan Madu

"Itu memang kenyataannya.. dan aku akan merebut kembali Desi dari tangan Bara ..

"Jangan mimpi sebelum kamu melakukan itu kamu pasti sudah dihabisi oleh Bara... Kamu tidak tahu kekuasaan Bara seperti apa ? bahkan perusahaanmu bisa dihabisi oleh Bara aku peringatkan kepada kamu .. jangan bermain api Jika kamu tidak mau terbakar .. jangan Mengusik lagi Desi kalau tidak hidupmu akan hancur "kata Selin dan semua yang Selin katakan itu memang benar Beni mengetahui hal itu.

Desi tampak cantik sekali, Beni terpesona oleh kecantikannya, sebenarnya Beni masih mencintainya dia bersama Selin hanya untuk menyalurkan Nafsunya saja... karena hati Beni sebenarnya masih mencintai Desi.

"Desi ku pikir kamu akan kembali padaku.. padahal kalo aku sudah menikahi Selin aku juga akan kembali padamu

"Hey, kenapa kau begitu terpesona melihat mantanmu". seru Selin sambil cemberut marah. "Apa sih yang, kamu aneh-aneh saja". kata Beni sambil memeluk pinggang Selin.