webnovel

54.Orang Mencurigakan

"Sebentar sayang mama pesan dulu" ucap Bella ,belum sempat Bella memanggil pelayan Putra Bella sudah merebut es cream milik Keano dan Keano menangis.

"Itu es cream ku" ucap Keano sambil menangis.

"Eh ajarin anak Lo sopan santun, jangan ganggu hidup saya dan keluarga saya,atau hidupmu yang gak akan pernah bahagia" ucap Andrea mengusir Bella dan anaknya.

Bella menggandeng anak nya berjalan menjauh dengan marah marah, ia tidak terima diusir oleh Andrea.

"Kamu itu ya, kenapa ambil Punya dia, mama kan masih mau pesan" Bella memarahi anaknya, ia malu dikata kata seperti itu oleh Andrea didepan umum.

Anak Bella menangis kencang, Bella membawa putranya kedalam mobil dan mereka langsung pulang Ke rumah mereka, beruntung ia tadi tidak ikut mobil sekolah anaknya, ia memilih membawa mobil sendiri.

Kembali ditempat acara ,Selesai mereka makan siang, Mereka mengikuti acara yang diadakan oleh panitia, ada beberapa perlombaan yang diikuti oleh siswa dan wali murid, bisa dilakukan oleh ayah atau ibu. kali ini Andrea yang berlomba bersama Keano, Fely menyemangati mereka dari pinggir lapangan.

"Ayo sayang semangat, lebih cepat" ucap Fely menyemangati Keano yang sedang berlari membawa gayung berisi air yang akan Keano masukan kedalam botol yang sudah diikatkan di kepala Andrea. Keano berlari sangat cepat mengambil lalu memasukkan air kedalam botol.

"Sedikit lagi sayang" Fely terus bertepuk tangan.

Tak lama setelahnya bola yang terdapat didalam botol keluar tandanya Keano lebih dulu mengeluarkan bola tersebut.

" Ye, Anak mama menang" Fely mendatangi mereka lalu memeluk Keano sedangkan Andrea, Baju dan rambutnya basah.

"Hahaha, ambut papa basah" ketawa Keano saat Andrea memeras bajunya yang basah.

"Ini handuknya, gak papa ya basah sayang" Fely memberikan handuk pada Andrea. Setelah lomba tadi dilanjutkan lomba berikutnya, kali ini Fely yang mengikuti lomba bersama Keano.

Lomba kali ini adalah lomba membuat miniatur bangunan dari puzzel balok mainan ,Mereka mendapat kertas bertuliskan, kastil Jadi mereka harus membuat Kasti sebagus mungkin ,setelah selesai semua baru dinilai oleh juri.

dalam waktu satu jam Fely dan Keano selesai membuat miniatur kastil dengan tinggi 50cm lebar 20cm x 40cm, jika dibandingkan dengan peserta peserta disana kastil mereka yang paling besar dan tinggi.

"Wah kastil Keano bangus sekali, ini kertas untuk tulis nama Keano dan mama Keano ya lalu ditempel dipintu kastil nanti ibu guru nilai dulu" Bu Ane memberikan stiky note pada Keano, Anak itu mengambil nya dan mulai menulis namanya dan juga nama mamanya.

"Sudah Bu, terimakasih bu" ucap Keano setelah menempelkan stiky notenya.

"Terimakasih bu" Fely tersenyum rama pada Bu Ane guru putranya. Mereka meninggalkan kastil dan berjalan menuju tempat Andrea menunggu mereka.

"Kastil kalian sangat bagus, papa juga sudah memotret nya tadi" ucap Andrea menunjukan hasil foto nya kepada Keano.

"Bagus" Keano mengambil ponsel papanya dan membuka beberapa foto lainnya yang sudah di foto oleh papanya tadi. Keano memperhatikan dengan jeli salah satu foto mereka tadi, "ada yang aneh" batin Keano.

Andrea melihat mimik muka putranya lalu bertanya "Ada apa sayang?" tanya Andrea. Keano langsung menggeser ke slide berikut nya saat Andrea memanggilnya.

"Enggak pa" jawab Keano berbohong, ia masih melanjutkan kegiatannya melihat foto foto itu, ada yang lebih jelas lagi dari foto yang sebelumnya. Keano mengalihkan pandangannya ke segala arah mencari orang itu.

"Ketemu, disamping pohon besar berpura pura membaca buku" ucap Keano dalam hati.

"Pa, Keano mau kesana ya" ucap Keano lalu pergi menuju tempat bermain anak, tempat itu lebih dekat dengan orang yang ditemukan Keano tadi.

Andrea tidak menyadari kalau ada yang mengikuti mereka sedari tadi, hanya Keano yang tau dan bahayanya anak itu bertindak sendiri tanpa memberitahu orang tuanya.

Keano semakin mendekati orang itu , melihat dengan teliti wajah nya , ia duduk ditempat bermain yang cukup ramai agar orang itu tidak dapat melihatnya, Keano melukis wajah orang itu dengan sangat mirip. Setelah selsai ia segera melipat kertas itu dan memasukannya kedalam saku celana.

Keano lalu kembali menemui papanya dengan pelan supaya orang itu tidak tau kalau ia memantaunya.

"papa" panggil Keano pada Andrea.

"Iya ada apa sayang?" tanya Andrea.

"Nanti kita pulang minta jemput kakek aja ya" ucap Keano.

"Loh kenapa dijemput kakek sayang?" tanya Fely heran.

"Iya kenapa? kan kita berangkat naik bis sekolah sayang?" tanya Andrea yabg tak kalah bingung.

"Kita pulang ke rumah kakek dulu, besok baru pulang kerumah kita" jawab Keano membujuk orang tuanya. Fely dan Andrea merasa terheran dengan sikap putranya. Tapi Andrea tetap menghubungi kakeknya meminta tolong dijemput nanti sore dengan alasan Keano ingin menginap disana satu malam dan dengan hati kakek menyetujui menjemput cucunya.

Andrea yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik putranya pun bertanya dengan sangat pelan.

"Sayang ada apa?" tanya Andrea pelan, Keano tau apa yang ditanyakan papanya dengan berbisik.

"Pinjam ponsel" ucap Keano , Andrea memberikan ponsel nya pada Keano, Keano segera membuka galery membual foto mereka tadi dan memperlihatkan nya pada Andrea orang itu.

Andrea memperbesar foto yang ditunjukan putranya. "Jangan cari, dia ada di samping pohon besar membaca buku" ucap Keano saat Andrea akan mengangkat kepalanya.

"Kamu tau dia disana kenapa kamu tadi bermain disana sayang?" tanya Andrea ,tadi ia melihat putranya bermain disana.

"Minta kakek jemput lebih cepat pa" ucap Keano.

"kenapa kalian mengobrol sendiri tidak mengajakku" mama Fely datang bergabung dengan mereka,tadi Fely habis dari tenda mengambil minum untuk mereka.

"Sayang maaf ya ,kita pulang lebih cepat karena ada pekerjaan mendadak yang harus aku kerjakan dirumah kakek, kakek juga sudah berangkat kesini" ucap Andrea berbohong.

"lalu gimana dengan lombanya?" ucap Fely kesal.

"Aku akan meminta izin pada guru" Andrea meyakinkan Fely.

"Apa ada yang darurat di kantor?" tanya Fely khawatir.

"Tidak terlalu ,tapi aku harus mengerjakannya dirumah kakek" Andrea membantu Fely membereskan barang barang mereka lalu berjalan menuju tenda.

"Kalian tunggu sebentar,aku akan menemui guru" setelah selesai beberes Andrea meminta izin pada gurunya Keano bahwa mereka akan pulang lebih dulu tidak dapat mengikuti acara hingga selesai.

Setelah Keano menceritakan pada papanya apa yang ia lihat tadi, Andrea langsung menghubungi kakeknya untuk menjemput mereka ke tempat acara.

"Halo Andrea,kakek sudah ditempat ,kalian dimana?" Kakek menelepon cucunya sembari melihat keadaan sekitar.

"Halo kakek, Fely dan Keano ada di tenda 5 ,aku sedang meminta izin pada guru Keano" jawab Andrea.

"Kakek kesana" kakek turun dari mobil dan berjalan masuk .

Next chapter