webnovel

10*

.

.

.

.

***

pada awal masuk sekolah. kei menginginkan teman atau siapapun yang akan memberikan nya kasih sayang. siapapun, sejak masih kecil hingga sekarang. kei tidak pernah sekalipun merasa di hargai. disayangi , layak nya anak anak pada umumnya.

kei adalah laki laki. ayahnya tau itu, tapi ia mengelapkan mata. setelah menyiksa ibu, ia mulai menyiksa kei. kei dianggap sebagai wanita penganti ibunya. setiap hari kei merasa dirinya begitu menjijikkan. dirinya begitu hina. ia masih bisa merasakan sentuhan sentuhan itu.

***

setiap hari...tanpa henti..

***

awal masuk sekolah. kei harap ia bisa mendapatkan teman. ayah memaksa nya bersekolah lebih awal. padahal umur kei baru 5 tahun dan kei langsung masuk ke SD. ayahnya membawa wanita lain untuk menguras habis hartanya. dan kei adalah salah satu aset yang tidak boleh di ketahui.

ayah selalu berbohong. sejak ibu menjadi gila. ia semakin menjadi jadi. terutama karena kei masih dibawah umur. tidak ada yang mempercayai dirinya maupun ibunya. ia terperangkap di dalam rumah itu. rumah yang diluar tampak rapi. ayah yang selalu baik, dan ramah. tapi itu semua hanyalah topeng. di balik itu ayah sering membawa wanita ke rumah.dan ia berkata pada orang orang kalau itu.....

adalah teman kerjanya. setiap hari dan mereka percaya begitu saja. jauh di dalam rumah. rumah itu begitu tidak terawat. penuh bau alkohol dan rokok. kei selalu disiksa saat ia pulang. pada malam harinya ayahnya melecehkan dirinya sebagai pengganti ibunya. kei laki laki dan anak kandungnya sendiri, tapi ayah sama sekali tidak peduli.

kei anak kecil berumur 5 tahun. tidak terawat dan harus melaksanakan kehidupan nya sendiri. ia harus memakai seragam wanita karena ayahnya. dan jika ia melawan ayahnya lagi lagi akan menyiksanya hingga ia pingsan. kei tidak akan selamat.

tidak ada yang akan menyelamatkannya. kei seorang diri. dari dulu hingga sekarang. semua orang tidak percaya. siapa yang akan percaya perkataan anak kecil?. mereka akan menganggap itu bercanda. terutama ayah yang bisa menipu semua orang dengan sikap dan topengnya. kei menderita. seorang diri...

hidup tanpa kasih sayang, tanpa seorangpun. mereka membenci kei, karena kei selalu tampak seperti wanita. padahal mereka tidak tau bagaimana selama ini kei harus hidup. kei harus selalu tersenyum menyembunyikan semuanya dibalik jaket kusam.

ayah tidak merawatnya. baju baju lama dan kotor selalu ia kenakan kembali. menimbulkan bau busuk dan kei di kucilkan masyarakat. mereka menganggap kei kelainan karena kei selalu tersenyum dengan seragam lama , tanpa di tukar. dibalik jaket panjang yang selalu menutupi tubuh rapuhnya. kei harus hidup seperti itu.

bahkan saat kei baru dilahirkan. keluarganya benar benar berantakan. ayah menyiksa ibu. sama seperti saat ini. hingga ibu... tidak tahan..saat itu ibu juga tidak memiliki siapapun. dan saat ini kei juga. kei hidup seorang diri. dan perlahan terbiasa. kei sudah terbiasa, menyembunyikan semuanya. bertingkah seolah semuanya baik baik saja.

kei yakin kalau suatu hari nanti ia akan bertemu seseorang...dan saat itu, maka kehidupan mereka akan berbaik sepenuhnya. kei akan menghukum mereka semua. agar mereka tau penderitaan kei. kei , pria kecil yang harus bertahan hidup seorang diri. padahal ia masih begitu kecil. mereka tidak peduli. bahkan sebelum sistem mulai menguasai setiap segi dunia.

menguasai semuanya. mengantikan semuanya. manusia tetap jahat... tetap kejam. dan tetap tidak peduli satu sama lain. mereka berjuang untuk kehidupan mereka sendiri. mengorbankan orang lain. semuanya sama saja. bahkan sampai sekarang. Mereka semua tidak peduli pada kei...dan kei juga tidak akan peduli dengan mereka...sama saja..

tidak akan ada yang mencintai kei. kei tau itu. semua itu ia tau. bahkan saat ia mencoba untuk percaya kalau dirinya akan di cintai sedikit saja. tapi nyatanya tidak sama sekali. mereka berbohong, mereka lagi-lagi menyiksa kei. menghancurkan hatinya yang sudah hancur berkeping-keping. hingga kei menyerah. ia menyerah untuk..berharap.

kali ini kei yang akan membalas semuanya. disaat waktu nya tepat. ia akan membalas semua penderitaan yang selama ini ia pikul sejak kecil. tidak akan ada lagi cinta ataupun perasaan. yang ada hanya perasaan kebencian dan saling memanfaatkan. lagipula...di dunia yang kejam ini memang sejak awal tidak ada..lagi cinta... ataupun.. perasaan....

***

hanya dirinya sendiri yang ada...

***

hidup untuk diri sendiri. tidak ada siapapun yang akan membantu. ia sejak awal sudah sendirian...

***

dan akan selalu sendirian..

***

tapi kali ini ia yang akan membalas semuanya dengan lebih kejam...

***

dan saat semuanya sudah selesai..

***

tidak akan ada lagi yang tersisa..

***

selain kehampaan dan...dia akan... mengakhiri semuanya.....

***

karena sejak awal...ia tidak ingin ada.. tidak pernah sekalipun.. takdir membenci nya.. kehidupan sejak awal begitu membencinya...

***

kematian lebih baik daripada kehidupan yang selalu di penuhi kegelapan..dan kekosongan belaka...

***

***

hari ini adalah awal sekolah. SD. padahal seharusnya kei tidak masuk sekolah ini. ia masih terlalu kecil. tapi bagaimana lagi?. ayahnya tidak mau ada siapapun yang menyadari kei. kei berjalan dengan mengeratkan kedua lengan kecil nya pada tas bekas itu.

ia mencari tas dan seragam bekas dari ibunya dulu yang masih tersimpan disana. Untung saja. soalnya kei tidak punya uang dan ayah sama sekali tidak peduli dengannya kecuali sebagai budak nafsu dan hasrat nya saja. ayah sakit, ia sangat sakit. tapi tidak ada yang tau.

kei berjalan masuk ke dalam sekolah sebagai murid pindahan. di kelas terdapat anak anak yang berbadan jauh lebih besar. mereka memandangi kei. kei tersenyum manis di depan kelas. ia ingin mendapatkan teman disini. ia sering melihat banyak orang yang berteman dengan teman teman sekolah seumuran. ini akan menyenangkan.

"perkenalkan dirimu kei" seru guru itu. kei tersenyum. ia baru saja membersihkan diri sebelum ke sekolah. ia memakai seragam wanita manis, dengan rok yang menutupi sampai pahanya. seragam cewek manis dengan warna biru muda dan dasi serta rok yang berwarna biru gelap. kedua rambut berkuncir manis disana.

kei sudah terbiasa di perlakukan sebagai perempuan. menumbuhkan rambutnya hingga panjang dan terpaksa mengenakkan seragam serta baju wanita setiap harinya. bukan terbiasa, lebih tepatnya kei terpaksa di perlakukan sebagai seseorang yang bukan dirinya. kei dipaksa. ia harus terus tersenyum dan berwajah ceria..

kei memandang ke sekeliling tersenyum manis melihat ke sekitar. anak anak lain melihat nya. "namaku..kei..., aku... laki laki...dan berumur 5 tahun salam kenal". mereka tampak terkejut. guru pun juga. anak anak lain langsung berbisik. kei masih berdiri di depan kelas melihat reaksi yang lainnya. mereka kenapa?.

"kei. apa namamu kei saja? . nama keluargamu?" tanya guru itu tetap ramah. padahal bisa terlihat jelas ia memandang jijik ke arah kei. kei bisa tau itu. ia sering di perlakukan seperti ini.

kei tersenyum lagi, tidak masalah. "iya" seru kei dengan suara manisnya. ayah tidak mau memberikan nama keluarganya. karena jika seperti itu, kei akan menganggu kehidupannya. ia memungut kei hanya karena tidak ada lagi ibu yang bisa ia siksa. kei adalah korban..kei hanyalah sekedar pengganti.

guru itu memandang kasihan. kei meremas kedua sisi tasnya. ia sakit. setelah itu guru itu terbata bata menyuruh kei untuk duduk di belakang. kei tau kalau guru itu merasa aneh dengan kei. tampak jelas wajahnya yang memandang jijik. seolah kei bukanlah manusia. sudah biasa. sudah biasa.

saat berjalan seolah waktu berjalan begitu lama. kei bisa melihat tatapan anak anak yang melihat nya dengan jijik seolah dia bukanlah manusia. mereka tidak tau betapa menderitanya kei selama ini dan hanya memandang bagia luarnya saja. kei berjalan ke belakang sambil terus tersenyum manis.

ia selalu ceria. seolah tidak mempedulikan tatapan aneh dan jijik dari anak anak lain. kei kecil duduk di kursinya dan membuka buku pelajaran sambil terus berwajah ceria. orang orang itu besar..., kei tidak dapat melihat. ada sebuah tangan lumayan besar ikut menyenggolnya.

kei melihat ke samping. seseorang bersurai hijau manis sebahu. ia berkaca mata dan duduk di sebelahnya. dia tampak gugup dan menyerahkan sebuah buku pelajarannya. kei menatap dengan wajah polos dan ia memerah karena gugup. kei tersenyum manis. ini baru pertama kalinya ada yang peduli pada dirinya. ia senang...sekali.

.

.

.

.

.

Next chapter