webnovel

Paman, Maaf (6)

Editor: Wave Literature

Qiao Mu sedikit terengah-engah karena napas panas pria itu.

Dalam kesan Qiao Mu, dia sudah lama tidak begitu intim dengannya seperti ini. Satu-satunya momen saat dia merasa sangat intim adalah ketika dia setengah bermimpi dan setengah bangun setelah mabuk.

Setelah akhirnya melepaskan kegusaran hati, sekarang dia hanya ingin memeluknya seperti ini.

Tiba-tiba sesuatu terlintas di benak Qiao Mu. Dia teringat dengan Qiao Ya yang mengatakan kejadian sebenarnya sepuluh tahun yang lalu. Dia meletakkan tangannya di depan Li Yan dan ingin berbicara dengannya, "Paman, ada yang ingin aku katakan, itu…"

"Tunggu sampai aku selesai memberimu hadiah baru bicara!"

Pria itu sedikit tidak sabar dan langsung mencium bibir Qiao Mu yang sedang berbicara.

Kepala Qiao Mu pusing, tubuhnya juga sedikit lemas. Menghadapi aura kuat pria itu, wajahnya langsung memerah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter