Peyvitta sampai sekarang masih tidak bisa menerima kenyataan kalau orang yang dia sayang ternyata sudah tiada. Peyvitta sekarang belum berangkat ke sekolah, padahal sekarang waktu sudah pagi.
Sudah seharusnya Peyvitta pergi ke sekolah. Peyvitta kemudian teringat akan sesuatu hal. Peyvitta akhirnya melangkahkan kakinya keluar dari Apartemennya.
Peyvitta langsung melangkahkan kakinya menuju ke tempat di mana dirinya memarkirkan motornya. Peyvitta menggunakan helm itu terlebih dahulu sebelum Peyvitta menghidupkan motornya sampai akhirnya dia menjauh dari area apartemennya.
Peyvitta sekarang melajukan motornya menuju ke suatu tempat yang tadi sempat terlintas di pikirannya dan menjadi alasan kenapa dia bisa keluar dari apartemennya, padahal semula dirinya merasa begitu malas untuk keluar.
Peyvitta menghentikan motornya tepat di depan gerbang rumah seseorang. Peyvitta tidak bisa masuk, karena gerbang rumah ini tertutup. Peyvitta merasa sedikit kesal akan hal ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com