=Sam POV=
Menu kesukaan, entah apakah bibi sudah memprediksi akan ada tamu hari ini tapi menu malam ini terasa tidak biasa. Dia memasak sup ikan dengan bumbu rempah yang sangat kuat, hanya dengan mencium aromanya saja aku merasa senang dan perutku semakin keroncongan. Aku merasa beruntung memiliki hidung yang sedikit mancung sekarang.
Bang Arlan baru bergabung saat kami telah pada pertengahan makan. Dia baru saja selesai membersihkan diri dan berganti pakaian. Rambutnya yang masih basah agak berantakan hingga tidak lagi menutupi bagian dahinya. Sangat jelas disana ada bekas luka yang pernah dia bilang itu karena sebuah tumbukan keras benda tumpul saat bertarung.
Yah kukira itu adalah hal wajar jika seorang tim keamanan memiliki banyak bekas luka akibat bertarung. Seperti diriku, walau aku bukan seorang ahli namun jumlah luka pada tubuhku bisa diadu dengan milik bang Arlan. Tapi tidak juga. Kurasa karena aku bukan seorang ahli, itulah sebabnya aku memiliki banyak bekas luka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com