Usai membersihkan diri, Aaron kembali ke kamar dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang tepat di sisi kiri kaki Keyra. Dia terdiam dengan tatapan dingin melirik istrinya yang sedang terisak sambil merengkuh dirinya sendiri dalam selimut tebal berwarna putih polos.
Ada rasa iba, tetapi ada rasa benci juga, membuat nya segera memalingkan wajah sambil mengusap rambutnya yang basah dengan kasar. Pria yang hanya mengenakan celana dasar itu tampak bingung dengan situasi yang dibuatnya. Suara tangis istrinya seolah membuatnya tersiksa dalam sesal karena terlalu kasar saat menggagahinya.
Keyra yang masih menangis, melirik Aaron yang masih duduk di sampingnya. "Kenapa kamu melakukan semua ini? Apa salahku?" Keyra bertanya dengan suara serak dan sesekali napasnya tidak stabil karena sejak tadi menangis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com