Berpacaran di apartemen

Satu minggu berlalu, Jashmine sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Pagi-pagi dia dibantu siap-siap untuk kembali ke apartemen bersama Luna dan Nia sedangkan Keenan menunggu di sofa. Selama satu minggu itu pula Keenan selalu menjaganya selama 24 jam.

"Keenan, bawakan ini, biar mama yang dorong Jashmine," seru Luna sembari menyerahkan tas berisi pakaian milik Jashmine dan juga Keenan. Nia membawa paper bag berisi benda lain seperti wadah-wadah makanan.

"Iya, Ma." Keenan segera beranjak dari sofa dan meraih tas itu.

Mereka segera keluar dari ruang rawat dan berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Sesekali Jashmine tersenyum lega karena bisa pulang.

"Keenan, lebih baik pulang ke rumah papa saja, karena jika kamu sudah mulai bekerja, akan ada yang memantau istrimu," seru Luna.

"Sebaiknya memang begitu, Ma, tapi apa Jashmine mau?" Keenan beralih melirik Jashmine sambil terus berjalan sambil menenteng tas berukuran besar itu.