webnovel

16. Hampir ketahuan.

Kalina langsung masuk ke dalam rumah begitu membuka pintu rumah Marwan langsung memeluknya setelah tahu Kalina pulang sendirian.

"Aku kangen kamu sayang.. "Bisik Marwan di telinga Kalina.

"Aku juga, ayo kita ke kamar mumpung suamiku masih disana."Kata Kalina mereka bergegas ke kamar sambil tersenyum, karena Marwan sudah seminggu ini tidak bisa berhubungan dengan Kalina karena Rudi selalu melarang Kalina setiap mau keluar dan menyuruhnya selalu di rumah. sedangkan di rumah jika ada Rudi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Mereka bergegas pergi ke kamar melakukan hal terlarang yang selama ini selalu mereka lakukan. Dan tidak berapa lama terdengar suara mobil masuk ke dalam halaman rumah, membuat Kalina dan Marwan langsung menghentikan aktifitasnya bahkan Marwan berlari pergi ke kamarnya karena memang kamar Kalina di depan sehingga jendela mereka menghadap ke pekarangan sehingga jika ada mobil atau motor masuk akan terdengar jelas. Kalina masuk ke kamar mandi , mandi dan mengunakan jubah mandi setelah itu dia membukan pintu ruang tamu setelah sebelumnya ia memberesakan dengan merapikan sprei di kamarnya agar tidak di ketahui perbuatan nistanya tersebut. namun tidak sempat untuk memggantinya.

Padahal hampir saja perbuatan mereka di ketahui oleh Rudi. "Kamu lama sekali buka pintunya" kata Rudi.

"Aku kan di kamar mandi, jadi gak kedengaran" Kata Kalina.

"Memangnya si Marwan kemana?" Tanya Rudi.

"Mungkin dia lagi tidur aku juga gak tahu belom ketemu dari tadi, kalau bibi memang ke rumah saudaranya mungkin nanti malam baru pulang."

"Oooh begitu, ya sudah aku mau istirahat dulu, "Kata Rudi sambil masuk ke dalam kamar. dan ketika Rudi berbaring Rudi mencium parfum yang biasa di gunakan Marwan, karena memang baunya menyengat. Rudi juga hapal betul parfum yang suka di pakai Marwan. Kalina memang tidak sempat mengganti sprei nya karena tidak ke buru.

"Ada apa sayang kok kamu kayak orang bingung seperti itu? "tanya Kalina kepada suaminya.

"Kok aku mencium bau parfum Marwan di sini di sprei"kata Rudi.

"Ah kamu aneh-aneh saja mana mungkin parfum Marwan sampai ke sini , Dia kan tidak mungkin masuk ke dalam kamar kita." kata Kalina.

"Maka nya Aku aneh kenapa bisa sampai tercium parfum Marwan di kamar kita, baunya di sprei lagi seperti dia sudah berbaring di atas ranjang kita."

"Masa sih, kalau begitu aku ganti saja spreinya sama yang baru, daripada kita menduga-duga hal yang belum tentu terjadi, " kata Kalina sedikit gugup namun tetap berusaha tenang karena ia tidak mau semuanya terbongkar.

"Ya sudah kamu ganti dulu spreinya biar aku merokok dulu di luar.. " kata Rudi, dan saat Rudi ke halaman belakang untuk merokok ia berpapasan dengan Marwan, dan mencium bau parfumnya persis dengan yang di kamar tadi. Rudi semakin yakin jika ia tidak salah, tapi untuk apa Marwan tidur di kamarnya? apakah dia ada hubungan dengan Kalina, Rudipun akan menyelidiki tentang hal ini.

Setelah selesai mengganti sprei barulah Rudi kembali masuk dan berbaring di atas ranjang, Rudi pun mencium bibir Kalina, lagi-lagi ada keganjilan bibir Kalina bau rokok , padahal Kalina tidak pernah merokok , dan di rumah itu yang suka merokok hanyalah Marwan, karena Rudi pun tidak pernah merokok. Rudipun menghentikan ciumannya padahal Kalina sudah di ubun-ubun hasratnya , sudah dua kali Kalina terhenti hasratnya karena saat bercumbu dengan Marwan Bahkan mereka hampir saja bersetubuh namun Rudi keburu datang dan menggagalkan rencana persetubuhan mereka. dan sekarang saat bercumbu dengan Rudi lagi-lagi Rudi menghentikan ciumannya membuat Kalina kesal dan marah.

"Aku pingin Mas.. " Kata Kalina sambil mencium Rudi lagi dan tangannya meraba milik Rudi namun karena sudah ilfil kepada istrinya, milik Rudi tidak bangun sedikitpun ,Rudi yang sedang kesal karena mencurigai istrinya membiarkan istrinya. Kalina yang kesal karena milik Rudi tidak bangun terus akhirnya pergi meninggalkan Rudi dan pergi ke halaman belakang Lalu karena pun merokok sepertinya karena mulai mengetahui kalau si suaminya marah kepadanya karena mencurigai nya karena setelah dirasa rasa mulutnya ternyata bau rokok.

Kalina sengaja pergi keluar ke halaman belakang dan meminta rokok kepada Marwan dan menyuruh Marwan agar tidak mendekatinya, Kalina tahu kalau suaminya sedang mencurigai nya , pasti akan Mencari keberadaannya dan Kalina yang tidak menyukai rokok, berpura-pura merokok untuk menghindari kecurigaan dari suaminya.

Rudi yang mencari keberadaan istrinya menemukan karena sedang berada di halaman belakang sambil merokok Rudi pun mendekati Kalina dan duduk di sampingnya.

" Sejak kapan kamu merokok? "

"Sejak kamu jarang memberikan kepuasan batin kepadaku sering menolakku dan sering tidak memberikan nafkah batin kepadaku aku pun mulai merokok saat itu" kata Anjani.

"Maafkan aku.. ayo kita coba lagi." kata Rudi yang merasa bersalah sudah menuduh istrinya berselingkuh padahal istrinya baru rokok karena kalian sendiri yang merokok bukan dari bibir Marwan seperti dugaannya. Kalina senang rencananya berhasil dia pun kembali masuk ke kamar dan kali ini Kalina berhasil membangunkan milik Rudi sehingga mereka bisa bercinta.

Rudi sangat bahagia masih bisa memberikan kepuasan batin kepada istrinya, bahkan Kalina sampai mendesah begitu keras , saking nikmatnya sodokan milik Rudi yang masuk kedalam milik Kalina. bahkan Marwan yang mendengar desahan Kalina membuat milik Marwan menjadi tegang dan mengeras.

Rudi yang kelelahaan tertidur pulas, Kalina mengambilkan air minum karena tahu suaminya sangat kehausan , setelah pertempuran mereka yang cukup menguras tenaga , keringat membasahi tubuh Rudi , sehingga ketika Kalina memberikan air minum Rudi langsung meneguknya sampai habis , padahal di dalam air minum itu dimasukkan obat tidur oleh Kalina agar dia bisa bercinta dengan Marwan.

Rudi pun Langsung tertidur lelap setelah meminum segelas air yang sudah diberi obat tidur oleh Kalina istrinya. setelah itu Kalina langsung pergi ke kamar Marwan dimana Marwan sudah siap di sana, tanpa busana langsung menyergap Kalina, merekapun bercinta dengan panasnya. Kalina seolah tidak ada puasnya padahal Ia baru saja selesai bercinta dengan Rudi suaminya dan sekarang melayani nafsu bejat Marwan . Tapi Kalina begitu menikmatinya. bahkan melakukannya hingga dua kali dengan Marwan, setelah memuaskan laki-laki yang selama ini di cintai Kalina itu. barulah Kalina kembali dalam kamarnya membersihkan tubuhnya setelah mandi barulah Karina berbaring di sebelah suaminya dan tidur hingga pagi hari.

Rudi terbangun dengan istri disampingnya sedang memeluk dirinya, Rudipun mengingat peristiwa semalam saat bercinta dengan istrinya memeluk erat Kalina, "Hanya kamu yang bisa membangunkan milikku." Yah Kalina menghisap milik Rudi cukup lama hingga akhirnya bisa bangun dan permainan panas mereka berlangsung hanya setengah jam saja karena Rudi keburu keluar, meski Kalina juga keluar dengan desahaan yang keras namun ia tetap mencari kepuasan dengan Marwan.

Next chapter