webnovel

Ribut

Aku turun dari taksi setelah memastikan nomor rumah itu benar sesuai alamat yang Natasya beri. Pagar rumah itu setengah terbuka. Aku sempat menekan bel beberapa kali. Tapi tidak ada sahutan. Kuputuskan untuk mendorong pintu pagarnya pelan. Pintu rumah itu tertutup, tapi ada pintu bagian samping yang terbuka. Pemilik rumah agaknya sedikit ceroboh membiarkan pintu depan dan samping melongo. Bisa saja kan ada orang tanpa diundang masuk?

Aku berjalan mendekati pintu samping rumah yang aku yakini terhubung ke arah belakang rumah. Lurus ke belakang aku mendengar suara tawa anak. Mungkin itu Elen. Aku terus berjalan mengikuti jalan kecil. Sesampainya di halaman belakang rumah, aku melihat ada sebuah kolam renang di sana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter