Brian mengambil beberapa senjata yang tersimpan di sebuah lemari khusus. Dengan gerakan cepat, ia menyiapkan segala barang yang mungkin bisa berguna. Ia langsung memerintahkan beberapa anak buah ayahnya untuk segera bersiap.
"Kirimkan lokasi Eliza sekarang! Aku akan membawa beberapa orang untuk ikut bersamaku. Jangan berpikir yang tidak masuk akal. Kamu pikir dengan kondisi kakimu itu, bisakah dengan cepat menyelamatkan kekasihmu?" peringat Brian pada Martin yang tampak cemas sekaligus tak berdaya karena tak bisa melakukan apapun.
"Haruskah Papa juga ikut bersamamu, Brian?" tanya Adi Prayoga pada sang anak semata wayang.
Suami dari Imelda itu tersenyum simpul pada dua orang pria yang menatap lekat dirinya. Ia berpikir jika mereka berdua terlalu meremehkan dirinya. Walau bagaimanapun, Eliza juga sudah cukup berjasa bagi keluarganya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com