webnovel

Sebuah Kompensasi

Sekuat tenaga dan juga dengan segenap jiwanya, Brian berusaha untuk tetap tenang di hadapan ayahnya sendiri, Adi Prayoga. Meskipun pria itu sangat menyayangi anaknya, Brian yakin jika ayahnya itu tak segan-segan untuk menghukumnya jika dirasa telah bersalah.

"Mohon ampuni Brian kali ini, Pa. Semua adalah sebuah kesalahan di masa lalu. Bisa juga disebut sebagai kenakalan remaja saja." Brian bermaksud menjelaskan tentang posisinya. Bukan menjadi semakin jelas, Brian justru menciptakan tanda tanya besar di antara ayah dan anak itu.

"Apa kamu sedang bermain teka-teki dengan Papa?" kesal Adi Prayoga sambil memelototi wajah anaknya. Dia semakin tak mengerti arah pembicaraan Brian. Perkataannya terlalu berputar-putar dan sulit dimengerti. "Jika kamu tak mau mengatakannya, aku akan mencari tahu dengan caraku sendiri," tegasnya cukup menyakinkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter