Jam sekolah telah berakhir, mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah. Teo menyakinkan kembali apa yang Zack katakan soal kenalannya yang mungkin bisa membantu Teo untuk mencari orang yang hilang. Teojuga berinisiatif untuk membawa Karina untuk bertemu kenalan Zack itu agar bisa lebih membantu.
Sesampainya dirumah, Zack langsung memanggil Cattalina "Nona Cattalina, apa anda ada waktu?" Tanya Zack kepada Tuannya.
"Eh, ya. Tapi bawa kereta kuda itu ke belakang, ya," Ucap Cattalina lalu maduk kedalam rumah.
Ketika Teo turun dari kereta kuda, ia melihat Celica tengah menatapnya tajam di depan pintu rumah. Lalu beberapa saat kemudian ia masuk kedalam rumah dengan wajah yang terlihat begitu kesal "Sepertinya Nona Celica semakin membencimu ya," Ucap Zack lalu pergi membawa kereta kudanya ke balakang rumah.
Teo hanya menghela nafas menanggapi itu, lalu ia pun masuk ke dalam rumah. Saat masuk, Teo disambut oleh 2 orang pelayan, salah satunya adalah Tiara dan satunya lagi adalah "Karina?" Teo melihat gadis yang ia selamatkan memakai pakaian pelayan, lagi "Kenapa pakaianmu–."
"Ah biar saya yang menjelaskannya," Ucap Tiara lalu berjalan mendekati Teo "Sebenarnya, belum lama saat Kalian mengantar Nona Cattalina dan Nona Celica ke sekolah, Nyonya Stella tiba-tiba kembali dari kota Elbraun. Nyonya Stella pasti akan marag jika tau orang tidak dikenal masuk kerumahnya, karena itulah aku memakaikannya pakaian pelayan dan membuatnya berpura-pura kalau Karina adalah saudariku, maaf ya," Ucapnya lagi sambil tersenyum sungkan kepada Teo.
"Oh begitu ya. Tidak, harusnya aku yang berterima kasih kepadamu," Ucap Teo sambil membalas senyumannya "Oh ya Karina, setelah ini ikut aku ya, ada seseorang yang harus aku temui, tidak apa?" Tanya Teo kepada Karina, Karina hanya menganggukan kepalanya tanpa berkata apa-apa.
Tidak lama setelah itu, Zack datang dari pintu belakang "Tunggu sebentar, aku akan meminta izin kepada Nona Cattalina, kau tunggu disini, ya," Ucap Zack lalu ia berjalan ke arah kamar Cattalina.
Di depan kamar Tuannya, ia berdiri dan tiba-tiba merasa gugup karena ia mengingat kalau Tuannya sangat membenci pedagang budak yang merupakan pekerjaan kenalannya itu "Nona Cattalina," Panggilnya sambil mengetuk pintu.
"Masuklah," Ucap Cattalina dari dalam.
Zack membuka pintu perlahan dan ketika di dalam, ia melihat Tuannya tengah bercermin "Maaf mengganggu, Nona Cattalina," Ucap Zack sambil memberi hormat dengan membungkuk dan menaruh telapak tangan kanannya di telapak kirinya
"Ada apa?" Tanya Cattalina tanpa berpaling sedikitpun dari cermin.
"Saya ingin meminta izin untuk keluar bersama dengan Teo dan gadis yang Teo selamatkan. Kami akan pergi ke tempat kenalan Saya, mungkin dia bisa membantu Teo untuk memberikan informasi tentang orang yang menghilang dari dunia Teo, apa boleh?"
"Kenalan?"
"Ya,"
Cattalina memutar tubuhnya dan menatap Zack sambil tersenyum "Begitu, Teo masih harus mencari mereka ya. Sepertinya itu akan berat untuknya," Ucap Cattalina prihatin dengan kondisi Teo sekarang "Dia sudah membantu kita sejak datang ke dunia ini, menyelamatkan kita saat melawan bandit, membantu menyelamatkan nama keluarga ini dan membantu Jenderal menangkap pengkhianat kerajaan, meskipun dia bukan penduduk kerajaan," Cattalina berjalan mendekati Zack lalu memegang pundaknya "Baiklah, Aku izinkan. Tapi jangan sampai identitas Teo terbongkar, Kamu mengerti?"
"Baik!" Ucap Zack lalu menegakan Tubuhnya lagi.
"Ngomong-ngomong, siapa kenalanmu itu? Apa seorang kesatria juga?" Pertanyaan yang ingin dihindari oleh Zack pun keluar.
"I-Itu, di-dia seorang pedagang keliling. Biasanya, dia berdagang dari satu kota ke kota lain. Ja-Jadi dia orang yang dapat diandalkan untuk mencari informasi," Ucap Zack, Cattalina tahu kalau Zack tengah berbohong, ia dapat melihat jiwa Zack yang ketakutan dan kebingungan itu.
Namun Cattalina hanya tersenyum kepada Zack dan melihat senyumannya itu membuat Zack tidak bisa berbohong "Maaf," Ucap Zack sambil menundukan kepalanya "Sebenarnya dia seorang pedagang budak,"
"Begitu," Ucap Cattalina terdengar sama sekali tidak marah. Mendengarnya membuat Teo merasa lega, ketika menoleh kembali ke wajah Cattalina, senyumannya menjadi terlihat sangat mengerikan.
Tubuh Zack gemetar hebat, Cattalina memegang pundaknya dan membuatnya semakin gemetar "Begitu ya, pedagang budak ya," Ucapan Cattalina itu membuatnya langsung berlutut.
"Maafkan saya!" Ucap Zack sangat ketakutan sampai tidak berani lagi untuk mengangkat kepalanya.
Cattalina tertawa kecil melihat pengawalnya gemetar, ia memegang kepala Zack lalu berkata "Untuk sekarang Aku memaafkanmu, pedagang budak mungkin bisa membantu sih," Ucapan Cattalina membuat Zack merasa lebih tenang "Soalnya mereka biasanya menjadikan orang yang tersesat menjadi budak," Perasaan Tenangnya seketika menghilang dan berubah menjadi rasa bersalah.
"Maafkan saya," Ucap Zack.
"Berdirilah," Ucap Cattalina meminta kepada Zack "Pergilah, cari informasi apapun itu tentang orang hilang, jika dia meminta sesuatu, katakan saja kepadaku," Ucap Cattalina dengan wajah yang sedikit serius.
Zack berdiri dan memberi hormat kepadanya "Baik!" Ucapnya lalu ia berjalan keluar pintu kamar Tuannya.
Teo dan Karina tengah menunggu kedatangannya di ruang tengah, Teo menoleh kearah Zack dan berkata "Wajahmu pucat begitu, Kau sakit?" Tanya Teo ketika melihat wajah Zack pucat dan terlihat begitu kelelahan.
"Tidak, aku baik-baik saja. Ayo pergi," Ucap Zack lalu berjalan keluar rumah meninggalkan mereka berdua.
"Pasti dia ketauan ya, ya sudahlah. Baiklah, ayo Karina," Teo terdiam sebentar sambil menatapi Karina "Tapi pakaianmu…"
"Maaf, bukan aku melarang, tapi Nyonya Stella masih berada di ibukota, mungkin beliau akan kembali lagi. Jadi, Aku sarankan untuk tetap memakai pakaian pelayan saja," Ucap Tiara memperingati mereka berdua.
"Apa tidak apa-apa?" Tanya Teo kepada Karina dan Karina hanya menganggukan kepalanya "Begitu. Kalau begitu kami pergi," Ucap Teo lalu keluar diikuti oleh Karina dari belakang.
Diluar, Zack tengah menunggu mereka "Huh? Kamu tidak ganti pakaian?" Tanya Zack kepada Karina.
"Ah, Tiara bilang saat ini Karina menjadi pelayan Keluarga Blouse untuk sementara, jadi tidak apa," Ucap Teo sambil melirik kearah Karina.
"Begitu. Kalau begitu, Ayo kita pergi. Orang itu biasanya berada dekat pasar tidak jauh dari sini," Ucap Zack lalu berjalan lebih dulu.
Sepanjang jalan, Teo terus berbicara dengan Karina, terus menanyai kondisinya dan menenangkannya kalau ia akan membawanya kembali kerumahnya.
Zack hanya terdiam mendengar itu, ia tidak dapat mengganggu percakapan kecil mereka. Zack mengingat kembali apa yang Tuannya katakan sebelumnya. Seorang lelaki yang juga tersesat di dunia lain mencoba mencari orang-orang yang menghilang dari dunianya, sejak mendengar itu Zack selalu berfikir mustahil jika lelaki itu bisa melakukannya. Tetapi, ia sendiri menolak pemikiranya itu 'Lelaki yang mampu menghindari tombak api, melawan boneka sihir, ku rasa tidaklah mustahil jika dia mencari orang-orang yang menghilang itu di dunia yang luas ini,' Ucapnya dalam hati.
To be continue