Jangan pergi. Pertahankan aku.
Batin Lily menjerit.
Angkasa membalik tangannya yang Lily genggam. Hingga kini kedua tangan mereka saling bertautan dengan erat. Angkasa menangkup sebelah pipi Lily dengan tangannya yang bebas. Agar Lily fokus menatap matanya.
"Apa kamu masih cinta sama aku?" Lily mengulum bibirnya rapat-rapat. Otak Lily berputar mencari jawaban itu ke setiap sisi, namun tak kunjung mendapatkan jawabannya. Angkasa menyentil dahi Lily, lantas itu membuat Lily mengaduh kesakitan.
"Kamu apa-apaan sih Sa?!" Pekik Lily sambil melindungi dahinya dengan kedua telapak tangannya. Sekali lagi, Lily terpana dengan tawa yang Angkasa keluarkan.
"Jangan di cari jawabannya di otak. Tapi cari di hati kamu." Lily mengernyit, bagaimana cara mencarinya? Bagaimana cara memastikannya? Kedua tangan Lily berpindah memegang dadanya yang berdebar dengan keras.
"Jadi kamu masih cinta sama aku?" Tanya Angkasa mengulang kembali pertanyaannya tadi. Lily menggelengkan kepalanya ragu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com