webnovel

352. Rencana pergi

Setelah semalaman Lily menangis, pagi ini Lily menggunakan make up super tebal. Untuk menutupi bekas-bekas dosanya. Mata sembab dan hidung yang memerah. Walaupun memang terlihat jelas sekali bahwa aura yang Lily pancarkan sangat berbeda dari biasanya.

Dengan hati-hati Lily meletakkan teh hangat pagi milik bos besarnya ke atas meja. Jika biasanya Lily langsung undur diri, kali ini Lily mengeluarkan sebuah amplop putih dan menyerahkannya pada Angkasa.

Angkasa yang tadinya sedang fokus dengan membaca banyak dokumen, kini beralih pada amplop yang Lily letakkan di hadapannya. Angkasa mengangkat kedua alisnya, menanyakan apa isi dari isi amplop ini pada Lily melalui tatapan matanya.

"Itu surat pengunduran diri saya Pak." Angkasa yang hendak membuka amplop itu terhenti. Lalu menepuk-nepuk telinganya sendiri, berharap apa yang di dengarnya ini salah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter