Sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dan langsung mendapatkan penanganan dari dokter terbaik di rumahsakit setempat. Kini Sheina terbaring lemah dalam keadaan belum sadar pasca operasi besar pengambilan proyektil yang bersarang di dadanya setelah sempat menembus punggungnya, karena sang penembak menarik pelatuk dari belakang posisi Sheina berdiri. Marcus yang mendapat kabar itu langsung bertolak kembali ke Albania dan menyerahkan urusan diplomasi pada Karim, orang kepercayaannya.
Setelah memerintahkan sebagian anak buahnya untuk melacak keberadaan Liz, kini Marcus bersama beberapa orang pengawal menunggu Sheina kembali sadar. Wajahnya pucat pasi karena hanya bisa melihat Sheina dari luar ruangan yang bersekat jendela kaca.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com