Warning, mature content!
—
Mendangakkan kepala ke atas demi merasakan sebuah kenikmatan, tangan Nata yang bebas tugas ia gigit demi menetralisir suara biadab yang masih dan terus saja ia loloskan. Merasa bahwa lidah Sehun sangat aktif bermain di bawah sana. Membuat seolah kupu-kupu menggelitik lalu terbang di dalam perut. Nata tidak dapat berbicara lagi saat kedua jari laknat itu sudah ikut bermain andil di dalamnya.
Memencet, atau bahkan memelintir sebuah benda sensitive seperti mutiaran merah muda atau yang biasa di sebut klitoris. Sungguh, Nata seperti memasuki sebuah novel cerita yang banyak adegan 21+ ke atas. "S-sehun..." Mendesis pelan. Nata sudah tidak memikirkan dosa apa yang akan ia dapat karena memanggil suami yang lebih tua tanpa ada sepatah kata atau embel-embel sekali pun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com