webnovel

30

POV Nightingale

Selama ini aku hanya hidup dalam bayang-bayang. Selalu bersembunyi dari tatapan orang orang. Aku yang merupakan seorang penyihir tidak punya tempat di dunia ini. Atas doktrin dan ajaran Gereja, kami para penyihir di cap sebagai jelmaan iblis. Oleh sebab itu para penyihir hanya bisa hidup tersembunyi.

Untungnya bagiku, kekuatan sihir yang kudapatkan sangat cocok untuk bersembunyi. Terakhir aku berbicara dengan orang lain adalah dengan keluargaku. Mereka semua menjualku ketika mereka mengetahui aku adalah seorang penyihir. Hidup dalam pengejaran sangat tidak nyaman.

Dalam beberapa bulan pelarian ku, takdir mempertemukanku dengan penyihir lain. Dia adalah Cara pemimpin dari serikat penyihir. Di merekrut ku dalam pencariannya terhadap Gunung Suci. Aku pernah mendengar itu dalam beberapa legenda, dikatakan bahwa Gunung Suci merupakan rumah bagi para penyihir. Cara sangat terobsesi dengan tempat itu, namun aku praktis tidak terlalu berharap mengenai kenyataan bahwa Gunung Suci itu ada.

Selama perjalanan aku mulai mengakrabkan diri dengan para penyihir lain yang mengikuti Cara, aku awalnya hanya ingin berlaku sopan terhadap mereka. Tapi pada akhirnya aku malah semakin dekat dengan penyihir lain dan mereka juga sudah menganggapku sebagai saudari. Untuk waktu yang lama, aku mulai merasakan kehangatan keluarga sekali lagi.

Dalam peristirahatan kami di sebuah kota kecil, kami mendengar rumor yang sangat mengejutkan.

"Kau tahu ada rumor yang mengetakan sebuah desa dibangun di dekat Misty Forest"

"Hah Misty Forest ? Bukankah itu tempat yang sangat berbahaya? bahkan gereja mengehentikan penelurusannya terhadap hutan itu."

"Benar bukan? Aku juga tidak percaya ada sebuah desa disana. Tapi yang paling mengejutkan adalah rumor bahwa desa itu di pimpin oleh para penyihir!"

Aku, Cara dan para penyihir lain yang berada di dekat mereka mau tidak mau terbelalak kaget. Seorang penyihir mendirikan sebuah desa ?! Apakah dia tidak takut dengan Gereja ? mau tak mau aku memikirkan hal ini.

"Apakah rumor ini benar ? Seharusnya gereja telah mengetahui informasi ini"

Setelah beberapa menit mendengarkan percakapan dari dua orang acak itu, Cara menuntun kami ke sebuah gang sempit menjauh dari keramaian.

Setelah memastikan kami menjauh dari keramaian, Cara melontarkan pertanyaan yang sudah aku tebak akan dia tanyakan.

"Bagaimana menurut kalian tentang rumor barusan ?"

Para saudariku memiliki wajah kaku ketika mendengar pertanyaan Cara. Namun setelah beberapa detika, seseorang mulai berbicara, itu Wendy. Salah satu saudari paling dewasa di antara kami.

"Aku pikir rumor itu perlu di selidiki, jika benar desa itu dibuat oleh penyihir. Maka harus ada penyihir kuat disana yang dapat melindungi mereka. Mereka seharusnya tidak sebodoh itu untuk mendirikan sebuah desa dengan terang terangan."

Aku juga setujur dengan pernyataan Wendy. Cara yang terlihat sedang merenungkan sesuatu.

"Nightingale kau selidiiki tempat itu. Dengan kekuatanmu, kau akan mudah untuk menyelinap dan kabur. Kamu bisa bebas untuk berinteraksi dengan siapapun, jikau kau menganggap itu perlu"

Aku sudah bisa menebak skenario ini, tapi aku juga tidak bermaksud untuk menolak. Dari sudut mataku aku melihat bahwa Wendy dan beberapa orang terlihat khawatir akan penyelidikanku kali ini.

Menghela nafas aku hanya bisa meyakinkan merka bahwa aku akan kembali dengan selamat.

POV Eros

Selama minggu-minggu ini aku merasakan seseorang yang terus mengawasi ku. Mengintip sedikit ternyata itu adalah seorang gadis pirang dan yang lebih penting dia seorang penyihir.

'Hoh dia mempunyai kekuatan yang menarik ? Dunia cermin ? Tidak itu seperti dia berada pada batas dimensi untuk membaurkan tubuhnya. Melihat lebih jauh sepertinya tubuhnya di selimuti oleh suatu kabut, hmm menarik. Untuk saat ini mari abaikan dan lihat apa yang dia inginkan'

Seminggu telah berlalu dan penyihir pirang itu masih belum melakukan pergerakan selain menguntitku. Namun diakhir siang aku merasakan kehadirannya menjauh dariku, dia bergereak ke arah mansion dan berakhir di kamarku.

'Apa ini? Apa dia ingin bercinta denganku ? Mwehehehe, persetan tidak mungkin semudah itu. Paling paling dia hanya ingin menyergap dan mengejutkanku. Haha mari kita lihat'

Ketika hari mulai gelap aku mulai berjalan ke arah kamarku. Aku merasakan kehadiran, sepertinya dia masih berada disana.

Membuka pintu aku melihat bahwa itu masih terlihat kosong, ternyata penyihir itu masih bersembunyi.

"Jadi apa yang bisa saya bantu nona penyihir pirang?"

POV Nightingale

Setelah aku sampai di kota yang dirumorkan itu, aku mulai berbaur dengan orang orang desa. Aku memperhatikan bahwa para pria dilatih seni pedang yang aneh, mereka juga mengenangkan pakaian yang aneh juga. Di sepanjang jalan aku melihat bahwa orang orang sangat bersemangat dengan pekerjaan mereka, anak anak berlarian kesana kemari.

Selama penyelidikanku, aku hanya menemui dua orang penyihir sejauh ini.

'Apa mungkin mereka bersembunyi ?'

Menyampingkan pikiran itu, aku terus melakukan penyelidikan hingga seorang pria tampan. Tidak- tampan saja tidaka akan cukup menggambarkan orang didepannya, disa bisa digambarkan sebagai definisi keindahan. Dengan rambut emas dan mata biru rubinya, membuat nya lebih mempesona.

Aku secara tidak sadar mulai memerah dan bahkan area biwah sana sedikti kesemutan.

'Ah-, Apa yang aku pikirkan !? Aku terpesona pada pria yang baru pertama kali aku temui ?! Apa aku gadis remaja?!'

Aku menarik nafas untuk menenangkan diri. Tapi jika orang melihat penampilanku sekarang tidak salah jika mereka mengatakan aku seperti gadis yang sedang jatuh cinta.

Mendengar percakapan mereka, aku menyimpulkan bahwa pria tampan ini mungkin pemimpin mereka.

'Bukan kah berarti dua penyihir yang aku temui sebelumnya juga berada di bawaha kekuasannya ?'

Memutuskan bahwa aku masih belum mempunyai banyak informasi, aku terus menguntitnya selama beberapa hari kedepan.

Terkadang aku merasa dia menyadari keberadaanku, tapi bagaimana? Aku selalu menggunakan kekuatanku saat menguntitnya. Ada satu kesalah dimana secara tidak sengaja aku mengikuti ke kamarnya hanya untuk mendengarkan sebuah erangan.

"Ahnn ~ Tuan aku tidak tahan lagi. Berikan aku istirahat ahnn...."

"Hehe aku belum puas, lihat adik kecil ku masih belum lelah"

Melihat pemandangan didepanku biasanya aku akan merasa jijik, tapi entah kenapa aku mulai merasa panas.

'Tunggu apa itu penis seorang pria ?! Bagaimana bisa sebesar itu ?! Itu hampir terlihat seperti tongkat !! Dan tunggu aku sepetinya mengenali wanita itu- ah bukankah dia mempunyai suami dan seorang anak laki-laki?! Bagaimana dia bisa bercinta dengan laki-laki lain, sungguh-'

Monolog batinku terputus saat pintu terbuka dan menunjukkan wanita lain yang masuk dengan telanjang. Aku hanya bisa tercengan karena itu adalah wanita lain yang sudah menikah.

Memperhatikan orang-orang didepanku yang sedang bercinta layaknya binatang, panas ditubuhku sesmakin meningkat, perlahan tanganku mulai menyelinap ke area yang sudah mulai basah.

Akhirnya aku hanya terjerumus kepada kenikmatan dunia.

Beberapa hari ini adalah cobaan terhadap kondisi mental ku, selama ini aku hanya melihat orang tampan itu bercinta dengan wanita wanita di desa ini. Dan yang terburuk adalah aku menikmati diriku sendiri sambil menonton mereka.

'Baik sudah kuputuskan hari ini, aku akan menghadapinya secara langsung!'

Malam tiba, aku saat ini sedang berada di dalam kamar pria itu menunggunya kembali. Setelah beberapa saat aku mendengar pintu terbuka.

Aku melihat pria itu masuk dan melihat kesana kemari mencari sesuatu.

'Apa yang dia carii?' Aku bertanya dengan penasaran.

Saat ini kekuatan sihirku masih aktif, jadi pria itu tidak dapat melihatku. Tapi apa yang terjadi selanjutnya mengejutkanku. Dia melihat ke arahku !! Ya benar dia melihat tepat ke mataku, lalu dia tersenyum dan berkata.

"Jadi apa yang kau inginkan nona penyihir pirang?"

Tepat setelah pria itu berbicara, baru aku menyadari bahwa aku menghadapi sesuatu yang diluar akal dunia ini.

Next chapter