Ye Ziyun saat ini sedang dalam perjalan ke ruang pribadi Eros di akademi. Setelah bertanya-tanya kepada staf Ye Ziyun akhirnya sampai di depan pintu ruangan yang dia anggap sebagai ruangan Eros. Tapi ketika dia ingin membuka pintu, tiba tiba tubuhnya semakin panas, dia tidak tahu apa yang salah dengan tubuhnya. Entah kenapa dia malah mengingat mimpi-mimpi yang tidak senonoh yang pernah dia alami dengan Eros, tanpa disadari banyak cairan yang bocor dari celana dalamnya.
Ketika Ye Ziyun masih dalam keadaan linglung, tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan sosok Eros yang tampan sedang duduk di mejanya. Ye Ziyun tiba-tiba memiliki keinginan untuk segera menerkam Eros, tapi pikirannya mengatakan tidak dan masih sempat menahan tubuhnya yang berperilaku aneh.
Eros : Ziyun kenapa tidak masuk terlebih dahulu?
Ziyun langsung tersadar dan menganggauk sambil menudukkan wajahnya dengan rona merah yang muncul di pipinya. Seketika dia melangkah masuk ke dalam ruangan yang pencahayaannya agak remang-remang.
Ketika jarak Ye Ziyun dengan Eros hanya kurang dari 5m, feromon ilahi yang telah memenuhi ruangan semakin berefek kepada Ye Ziyun. Aura feremon ilahi melilit segala seluk beluk tubuhnya.
Ye Ziyun : (Ahh..perasaan ini lagi)
Keinginan duniawi memenuhi pikirannya, vaginanya mulai bocor tidak beraturan. Gadis 13 tahun itu tidak tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya, perasaan itu baru baginya tapi entah bagaimana rasanya nikmat.
Puting kecil bewarna merah muda sudah ereksi di dalam cup bra dan menimbulkan rasa sakit namun nikmat. Sedikit dibawah pusar Ye Ziyun berpikir bahwa ada sesuatu yang kurang dan ingin sesuatu itu mengisinya.
Ye Ziyun : Guru..
Ye Ziyun mencari kata yang tepat untuk mengatakan keinginannya. Tapi dalam kepalanya sedang kosong, dia tidak tahu ingin berkata apa dalam situasi ini. Hasrat sexual yang tumbuh semakin serakah telah mengambil alih tubuh gadis berusia 13 tahun itu.
Sejak Ye Ziyun masuk ke ruangannya Eros masih menahan keinginan gelapnya. Tapi ketika dia melihat tubuh Ye Ziyun yang berkeringat malah menambah bahan bakar pada keinginan gelap Eros.
Bagaimanapun gadis cantik yang bisa digambarkan sebagai putri salju beridiri di depannya dengan kondisi tubuh berlumuran keringat.
Eros : Yahh.. sampai kapan kamu ingin berdiri ? Duduklah disini.
Ye Ziyun yang mendengar pesanannya sedikit tenang, dan duduk disampingnya dengan patuh. Terlihat tidak ada yang aneh dengan Ye Ziyun yang duduk di sebalah Eros, tapi apa yang tidak bisa orang lain lihat adalah auran feromon yang dipancarkan Eros semakin menyerang Ye Ziyun, feremon melilit seluruh tubuh dan bahkan menangkap setiap sudut tubuh Ye Ziyun. Tidak mungkin gadis berusia 13 tahun akan bertahan dengan feromon yang dipancarkan Eros, bahkan apa yang mereka sebut dewa Sex atau dewa Nafsu tidak bisa melakukan apa yang Eros lakukan.
Meski Ye Ziyun merasa baru tentang perasaan yang dia rasakan saat ini tapi dia mengerti sesuatu. Dia tidak senaif apa yang dicerminkan penampilannya, dia jelas tahu tentang hubungan pria dan wanita terutama sex. Ye Ziyun melihat ke Eros dengan mata berharap, membayangkan hal-hal tidak senonoh yang ingin dia lakukan sekarang.
Ye Ziyun : (Aaah... Vagina ku gatal.. aku ingin memasukkan sesuatu.. aku ingin melakukannya, aku ingin penis guru... !!.. Aku ingin berhubungan sex dengan guru.)
Sel tubuhnya menuntut sex panas dengan pria yang duduk disebelahnya, dan saat seluruh tubuh semakin panas, bagian vaginanya sakit tidak tertahankan.
Ye Ziyun : (...Guru...Penis Guru..saya ingin memasukkannya...saya ingin bercinta...)
Eros :Kenapa kamu begitu berkeringat ? Mukamu juga memerah, apa kamu demam?
Eros menempelkan dahinya ke dahi Ye ZIyun. Dengan tindakan itu, hasrat sexual yang telah ditahan Ye Ziyun meledak.
Ye Ziyun : Ahhhh !! Guru ! Guru !!
Ye Ziyu segera menerkam Eros sambil meregangkan tubuhnya yang berkeringat. Begitu bagian tubuh mereka bersentuhan Ye Ziyun merasakan kenikmatan yang tak tertahankan.
Ye Ziyun : Guru ! Guru !! Cepat..aku ingin dirimu !!
Gadis remaja itu sangat terangsang, dia terus memeluk tubuh Eros. Dia bahkan meminta Eros untuk sex dengan mulutnya sendiri.
Ye Ziyun : Aku ingin melakukan sex..tubuh..tubuhku sangat panas Guru....!!
Exspresi yang ditunjukan Ye Ziyun sangat seksi, dan Eros sudah tidak tahan lagi dan langsung menyambar bibir merah muda Ye Ziyun. Ini menjadi ciuman dalam yang intens dan segera berubah menjadi desahan, Ye Ziyun mengeluarkan air liur sambil menghembuskan nafas yang kasar.
Tentu saja ini menjadi ciuman pertama Ye Ziyun dan Eros terus membingbingnya, jelas eros yang tidak lama baru kehilangan keperjakaannnya telah melakukan riset dari berbagai dunia dan budaya yang bisa dia akses. Dua orang terus saling berciuman dengan intens, lama-kelamaan tidak ada teknik yang terlibat hanya naluri yang digerakkan oleh hasrat sexual.
Ye Ziyun : Mufuuu....
Keringat terus bercucuran dan nada jantung Ye Ziyun berdebar tidak beraturan, pikirannya hanya diisi oleh pikiran untuk bercinta layaknya binatang.
Eros : Jadi sekarang kamu ingin kita melakukan apa ?
Ye Ziyun menatap Eros dengan wajah menangis, dia tidak ingin meminta hal-hal tidak senonoh dengan lantang. Ye Ziyun hanya berkata dengan nada rendah bahwa dia menginginkan sex.
Eros : Baiklah..aku akan mengambil keperawananmu Ziyun.
Segera Eros melepaskan sabuk celananya lalu mengungkapkan naganya, Ye Ziyun tidak mengira bahwa penis laki-laki bisa sebesar ini. Tapi dia menjadi semakin terangsang ketika melihat penis besar Eros. Tidak menunggu lama Eros segera melepas celana dalam putih milik Ziyun. Apa yang dibalik celana dalam itu adalah vagina kecil dengan warana merah muda yang sudah sangat basah. Eros mecocokkan penisnya dengan lubang kecil vagina Ye Ziyun lalu dalam satu dorongan dia menembus jauh ke dalam vagina dan memecahkan selaput dara.
Ye Ziyun : Aaaa.. !!
Segera cairan bewarna merah keluar dari lubang vagina Ye Ziyun yang membuktikan bahwa dia telah kehilangan keperawanannya.
Eros tidak menunggu lama dan segera menggerakan pinggul dengan cepat.
*pak*pak*pak*
Suara daging berbenturan bergema diruangan itu.
Ye Ziyun : Ahhh..guru lebih cepat..lebih cepat.... !!
Ye Ziyun mulai jatuh dalam kesenangan. Putingnya ereksi dan klitorisnya tegak, serta di rahimnya sedang terkoyak habis oleh naga yang mengamuk.
Eros melihat Ye Ziyun yang beralih ke mode rangsangan sexual, dan dia menyeringai. Eros melakukan ciuman dalam dan menyesap air liur manis. Segera dia beralih ke bagian berikutnya. Saat bra dilepas kulit putih hanya muncul disana dengan jelas puting merah muda menonjol dengan tegak menyatakan siap untuk dipetik.
Ye Ziyun : Ahhh..guru..tempat seperti itu..tidak bagus..
*Niple*Niple*Niple*
Suara hisapan dapat didengar dengan jelas. Ye Ziyun terpesona oleh nafsu kesenangan yang mengalir disekujur tubuhnya. Tidak tahan dengan rangsangan yang berlebihan Ziyun segera berteriak.
Ye Ziyun : Guru..Guru..berhenti ada sesuatu yang akan datang...
Eros : Biarakan mereka keluar, jangan tahan mereka.
Saat Eros merangsang bagian tersebut untuk merasa menjadi piston yang baik sambil menggosok klitoris, Ye Ziyun langsung menaiki tangga menuju ekstasi. Saat mulut didekatkan, dia menempel dengan sendirinya, memutar lengan di belakang kepala dan menempel. Segera Eros mecubit puting merah mudanya.
Ye Ziyun : Ahhhh...datang..Fuguuuu!!
Setelah beberapa menit apa yang dilihat Eros membuatnya lebih bernafsu. Dia melihat Ye Ziyun yang terengah-engah dengan keringat. Tidak menahan dia segera memompa naganya kedalam gua suci. Ye Ziyun kaget dan berkata,
Ye Ziyun : Tidak guru... aku masih sensitif..Hiiii!!
Tidak mendengar komentar Ye Ziyun, Eros hanya terus mendorong naganya lebih jauh ke dalam, penisnya segera membentur-bentur rahim ingin dia memasuki kawasan yang belum dijarah itu.
Ye Ziyun : ah! Disana disana !! Guru !! Aku ingin lebih!!
Gadis cantik yang dapat digambarkan keindahan dinign berbaring dan menatapku dengan tatapan panas. Kekaguman dan ketundukan kepada pasangan yang memberikan kesenangan kepada gadis itu.
Ye Ziyun : Ah ! Ah, Aaa ! Tidak baik, aku datang lagi ..!!!
Eros : Aku juga akan datang Ziyun.
Ye Ziyun : Aaa !!...aah! Keluarkan saja didalam, Guru... !! Aku ingin mengandung anakmu...!!!
Segera Eros mendorong menerebos masuk kedalam rahim dan mengeluarkan benihnya.
Eros : Arghh !!
Ye Ziyun : Fuguuuu !!
Vagina kecil Ye Ziyun menyedot setiap tetes benih yang ditembakkan oleh Eros. Dan di meremas penis Eros yang berada dibagian dalam rahim dengan wajah ahegao.
Eros : Apakah itu luar biasa ?
Ye Ziyun : Aaa...Luar biasa..
Ye Ziyun yang linglung akibat ekstasi dari vagina untuk merasakan semen yang masuk pertama kali dalam rahimnya masih melamun. Kilat kenikmatan yang merasuki tubuh adalah kejutan yang berbeda dari apa yang dia bayangkan, otak dan tubuhnya juga tampaknya meleleh dalam kenikamatan duniawi.
Ye Ziyun mengintip wajah Eros yang tersenyum kepadanya dan tersipu.
Ye Ziyun : Hei...Guru...Saya ingin mencium...
Sementara wajah Ye Ziyun memerah, dia meminta ciuman. Eros mendambakan tubuh gadis itu untuk kesenangan berikutnya lagi saat bertemu dengannya.