Saat mendengar kata 'sementara', entah kenapa membuat Mila tidak nyaman.
Perlahan, Mila menengadahkan kepalanya. Berusaha berani menatap wajah pria itu. Meskipun penerangan di kamar itu tidak begitu terang, namun Mila masih bisa melihat postur wajah sempurna milik suaminya itu. Tidak dapat dipungkiri jika Mila mengagumi ketampanan pria itu.
Wajah tampan itu kini sedang menatapnya dengan tajam.
Mila menggigit bibirnya dan akhirnya mengangguk. "Saya paham, Tuan."
"Baguslah," ucap Rama. "Kalau begitu, bersikap rilekslah, lakukan tugasmu, dan aku akan melakukan tugasku.
Rama segera membuka jas, dasi dan kancing bajunya tanpa melepaskan baju itu. Melihat itu, Mila segera memalingkan wajahnya. Dia hanya menggigit bibirnya dengan air mata mengalir membasai pipinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com