Skip pulang..
"Baek." Panggil lucas
"Nde?" Moodnya udah baikan ya karena dia udah maafin lucas
"Pulang yuk, hyung anterin." Ujar lucas
"Emm ga usah aku masih tunggu jemputan kok." Ujar baekhyun
/Ting~
****
Chat: Daddy chan♥︎
(Ye) Bee..
(Ba) Nde, waeyo?
(Ye) Daddy ada keperluan penting lagi sama papi kamu.
(Ba) Baekki ga boleh ikut 🥺?
(Ye) Maaf bee tapi kau akan bosan menunggu dan mendengarkan percakapan kita.
(Ba) Emmm baiklah..
(Ye) Aktifin terus hpnya nanti kalau kenapa² daddy langsung ke sana.
(Ba) Ok dad^^.
(Ye) (๑•᎑< ๑)♡.
****
"Hahh apa itu appanya? Tapi kenapa dia mengirimkan kata² yang manja?" -batin lucas
"Yakk hyung dasar lancang!" Ujar baekhyun yang menyadarkan lamunan namja tan itu
"Ahhh mianhae, apa kau be-" ujar lucas
"Aku bisa pulang sendiri." Cela baekhyun
"Hmm baiklah, aktifkan terus telponmu, sekali-kali aku akan meneleponmu." Ujar lucas lalu meninggalkan baekhyun
"Ehh bentar, bukannya tadi...ada kata² hubungan?!" -batin lucas sambil berpikir keras
"Dia benar² sudah punya..akhhh tidak peduli." -batin lucas lagi
Di sisi lain, si mungil sedang menaiki taksi agar tidak perlu menunggu lama di halte bus. Karena sudah menikah, baekhyun tidak lagi bekerja dan hanya menggunakan uang suami tingginya itu sekali-kali ia juga menerima uang jajan dari appa park setiap minggunya walaupun si cantik juga menolaknya beberapa kali.
Sampainya di rumah, seperti biasa ia tidak mendapat sapaan dari sang suami. Semenjak chanyeol sibuk mengurus perusahaan di Korea dan Inggris, hanya kesunyian yang baekhyun dapat setiap harinya, tidak seperti bulan pertama pernikahan mereka.
Namja cantik itu juga beberapa kali menangis di kamar karena tidak mendapatkan cukup perhatian dari sang suami. Saat suaminya itu pulang ia sudah tertidur nyenyak, dan saat bangun suaminya sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja.
"Huhh tidak peduli, aku harus ke rumah appa." Ujar baekhyun lalu bergegas memanggil taksi kembali
Skip rumah appa park
"Appa, papi~." Panggil baekhyun
"Lohh tumben kamu ke sini?" Sambut minho
"Pi, chanyeol mana?" Tanya baekhyun yang memang sudah memanggil suaminya itu dengan nama langsung
"Kenapa kau malah tanya di mana chanyeol hm? Bukannya anak papi sudah tau?" Tanya minho
"Katanya dia ke sini untuk membicarakan masalah perusahaan dengan papi." Ujar baekhyun
"Dia sama sekali tidak ke sini baekki sayang, malahan dia sedang sibuk di luar kota, barusan berangkat tadi siang." Ujar minho dan baekhyun mulai berkaca-kaca
"Nga-ngapain?" Tanya baekhyun
"Katanya sih meeting penting tapi appa juga ga tau lagi.." ujar minho sambil mengelus surai anaknya agar sedikit tenang
"Apa appa park ada di sini?" Tanya baekhyun
"Kenapa anak papi malah menangis? Sudah², chanyeol nanti malam juga akan kembali." Ujar minho berusaha menenangkan anak semata wayangnya itu
"Yang benar pulang subuh pi...." ujar baekhyun lalu berjalan menuju kamar appa park
Kamar appa park
"Appa~." Manja baekhyun
"Ohh cucu appa kenapa datang tiba²?" Tanya appa park
"Eumm hikkss hikkss appa hikkss chanyeol bohong hikkss sama baekki hikkkss.." tangisan baekhyun pecah seketika, ia emang lebih nyaman jika curhat dengan appanya itu
"Ada apa sebenarnya?" Tanya appa park sambil mengelus surai lembut baekhyun
"Chanyeol ga ada waktu luang buat baekki hikkss chanyeol selalu sibuk setiap harinya hikkks begitu pula dengan baekki hikkkss sobb, baekki kangen chanyeol hikkks pengen kayak dulu hikkss.." ujar baekhyun
"Mianhae baekki sudah membuat suamimu susah. Dia emang suka menyibukkan dirinya baru² ini, menyuruh papimu untuk istirahat saja di rumah dan hanya membantu sedikit urusan cabang Inggris." Ujar appa park
"APPA HIKKKSSS BAEKKI MUAK HIKKKSSS..!" baekhyun sedikit melantangkan suaranya karena dia benar² sudah tidak tahan
"Appa akan menyuruhnya pulang sekarang juga ya." Rayuh appa park
"Biarkan saja appa, aku tidak peduli dia mau melakukan apa pun mulai detik ini." Ujar baekhyun lalu pergi dari kamar appa park dan pulang
Rumah chanbaek
Baekhyun mulai menangis dengan puasnya, hanya boneka corgi tanggung miliknya yang bisa memaninya sekarang, mendengar semua keluhan yang terlontar dari bibir tipis nan cantik itu, dan menampung semua air mata yang baekhyun keluarkan.
Karena capai menangis terus, si cantik tertidur dengan posisi yang tidak begitu nyaman sambil terus memeluk boneka corginya erat. Garis bekas air matanya yang mengering itu masih membekas sempurna di pipi gembilnya. Ia berharap chanyeol akan pulang dan menghapusnya walaupun namja cantik itu akhirnya juga menghapusnya sendiri.
Sementara namja yoda alias park chanyeol itu mendapat telpon dan pesan dari appa dan papi park. Mereka sangat kecewa dan marah atas kelakuan chanyeol sampai membuat istri mungilnya itu merasa kesepian dan menangis deras.
"Dasar chanyeol pabo." Ujar chanyeol pada dirinya sendiri dan bergegas menuju mobilnya dan mengendarainya sampai rumah walaupun perjalanan memakan 2 jam lamanya kalau itu tidak macet
Skip sampai rumah
"Baekki..." panggil chanyeol dan ia melihat baekhyun yang masih tidur di posisi yang sama
Chanyeol melotot saat melihat garis air mata baekhyun yang masih terlihat membekas di pipi gembil istrinya, ia beberapa kali menampar wajahnya lalu duduk di samping istrinya yang terlihat sedikit kurusan.
"Baby B mianhae." Ujar chanyeol lalu membawa baekhyun ke pelukan hangatnya sambil menghapus garis air mata si cantik
Merasa tidurnya terganggu, mata cantiknya pun perlahan terbuka dan mencium bau parfum milik chanyeol yang sangat ia kenal, beraroma pohon pinus kesukaannya.
"Daddy...?"
"Iya sayang, aku di sini." Saut chanyeol
"Kenapa malah pulang? Pekerjaanmu yang lebih penting dari aku itu kan belum selesai." Ujar baekhyun lalu duduk dari tidurnya
"Sayang mianhae.." mohon chanyeol
"...hanya kata maaf tidak akan cukup." Ujar baekhyun
"Mianhae sayang aku terlalu fokus dengan perkerjaanku sampai lu-"
"AKU KURANG BESAR APA DI MATAMU PARK CHANYEOL?! APA AKU KURANG TINGGI? APA AKU KURANG GEMUK?" Tanya baekhyun sambil membentak
"Fokus saja dengan pekerjaanmu itu! Jangan marah jika aku mencari perhatian kepada orang lain." Lanjut baekhyun lalu beranjak dari kasur mereka
"Sayang, aku janji akan meluangkan waktu untukmu lebih banyak. Kau tau kan aku akan marah jika kau manja dengan orang lain apa lagi laki² dominan?" Ujar chanyeol lalu memeluk baekhyun dari belakang
"Aku tidak peduli..., moodku sedang tidak bagus jadi pesanlah makanan sendiri nanti malam." Ujar baekhyun lalu keluar dari kamar
"Hahhh..."
Skip makan malam
"Sayang kau sudah makan?" Tanya chanyeol tapi baekhyun sama sekali tidak menghiraukannya dan fokus dengan tontonannya
Chanyeol pun menghampiri istrinya yang terlihat marah dan mukanya sedatar kayu lapis, tidak seceria dulu sebelum ia sibuk dan bodohnya mengabaikan istrinya yang sudah tau sangat manja dan ngambekan itu.
Chanyeol pernah juga dicuekin seperti ini, sangat sulit sekali mengembalikkan mood baekhyun. Ternyata namja tampan itu belum kapok².
"Bee.."
"..."
"Bee kamu masih marah hm?" Tanya chanyeol sambil memeluk manja baekhyun, kepalanya terus mendusel di lengan baekhyun tapi tetap saja namja mungil itu tidak membalasnya
"Dasar bodoh, sudah tau ekspresiku masih jelek seperti ini." -batin baekhyun
"Bee kau mau apa supaya kamu memaafkanku?" Tanya chanyeol
"Tidur di kamar tamu 3 hari." Ujar baekhyun singkat
"Kamu yakin ga mau aku temenin tidur?" Tanya chanyeol
"..."
"Ahhh baiklah sepertinya ga mau ya.." ujar chanyeol mengerti lalu melangkahkan kakinya menuju kamar tamu
"Biar kapok." Gumam baekhyun
Skip besok paginya
Baekhyun seperti biasa melakukan tugasnya menjadi seorang istri yaitu menyiapkan pakaian milik chanyeol. Sebenarnya ia ingin chanyeol tidak bekerja beberapa hari agar ia mendapatkan perhatian yang cukup dari sang suami.
Tiba² pintu kamar terbuka, suara langkah kaki terdengar menuju ke arahnya, kedua tangan besar dan berurat milik suaminya pun melingkar di pinggang rampingnya, dan satu kecupan pun lepas begitu saja dan mengenai tengkuk si cantik.
"Selamat pagi." Sapa chanyeol dengan suara khas bangun tidurnya yang serak dan berat
"Hm.."
"Aku tidak akan kerja bee, jadi aku akan mengantarmu ke kampus hari ini." Ujar chanyeol
"..."
"Kau masih marah?" Tanya chanyeol sambil menghadapkan muka baekhyun ke arahnya
"Aku sedang menyetrika pakaianmu jadi diamlah." Ujar baekhyun lalu menyetrika pakaian chanyeol dengan sedikit emosi
Chanyeol pun menjabut steker setrika, menghadapkan lagi muka baekhyun ke arahnya dan melumat bibir tipis milik istri mungilnya itu.
"Bee, kumohon jangan marah lagi. Maaf karena aku sudah melanggar janji pernikahan kita sampai membuatmu sedih dan semarah ini." Ujar chanyeol
"Kau menyebalkan, aku membencimu." Ucap baekhyun sambil memukul beberapa kali bagian tulang selangka dan belikat milik chanyeol