webnovel

Sadewa (Chapter 99)

Pagi-pagi sekali, Dewa mengajak Jemy pergi dengan mobilnya. Hantu Kakek-kakek itu tampak bingung dengan tingkah Dewa yang begitu tiba-tiba.

"Lo mau ngajak gue ke mana sih?" tanya Jemy dengan kerutan di wajahnya.

"Udah, sekarang, Kakek tinggal kasih tahu saya. Di mana rumah Kakek?" tanya Dewa yang sedang konsentrasi menyetir.

"Katanya lo bisa baca pikiran. Harusnya, lo bisa baca pikiran gue dong?" Kakek itu mendekatkan wajahnya dengan sangat antusias. Dewa pun tertawa mendengarnya.

"Tapi, Kakek kan bukan manusia. Gimana saya bisa baca pikiran Kakek?" tanyanya lagi. Hantu itu pun jadi cemberut. Pada akhirnya, Jemy pun memberitahu Dewa di mana alamatnya.

Begitu sampai di depan rumah Jemy, Dewa pun menghentikan mobilnya.

"Mana cucumu, Kek?" tanya Dewa sembari menengok ke rumah itu.

"Kok rumah gue sepi banget?" Jemy juga bertanya-tanya.

Dewa pun menyadari sesuatu yang aneh.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter