"Aku pikir kalian tidak akan pulang."
Luna berkacak pinggang begitu membuka pintu rumah, ia harus ingat lain kali untuk tidak membiarkan Aodan berbelanja dengan kedua bayinya.
"Kalian ini pergi belanja atau pergi bermain? Kenapa bisa sekotor ini?"
Lihat, apa yang sebenarnya mereka lakukan?
Noah cemberut, celananya kotor dan dipasang asal-asalan, Nora bersendawa dan terlihat mengantuk, pipinya bernoda coklat dan permen, ia sepertinya baru saja mukbang permen di mobil.
Aodan terlihat kusut, menyerahkan kedua bayina pada Luna. "Aku menyerah."
Luna mengerutkan kening, Aodan membawa semua belanjaan ke dalam rumah, menaruh di lantai dan ia langsung berbaring.
"Aku tidak mau membawa mereka belanja lagi, melelahkan! Mereka sengaja menguras dompet Ayahnya!"
Aodan mulai menggerutu, menceritakan apa yang telah terjadi, mulai dari dua bayinya yang rakus mengambil permen hingga masalah pipis Noan di pinggir jalan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com