"Bagus, bagus." Seorang laki-laki berkulit kecoklatan memuji seorang wanita yang memakai gaun pendek yang memperlihatkan setengah pahanya, ia bersandar di atas pagar pembatas kapal. "Ekspresimu sangat mendukung, luar biasa!"
Fotografer itu tidak berhenti mengarahkan kameranya ke arah Istvan, wanita itu tersenyum tipis dan menatap langit, walau ia terlihat tenang di permukaan, sebenarnya Istvan sangat kesal sekarang.
Lagi-lagi Larson tidak membalas pesannya.
Istvan sangat kesal sampai-sampai rasanya ia ingin mengirim petir ke tempat laki-laki itu berada, bagaimana bisa ia diabaikan seharian penuh seperti ini?
Ini salah!
Seharusnya ia yang mengabaikan Larson, bukan Larson yang mengabaikan dirinya!
"Istvan, ayo istirahat satu jam sebelum kita melakukan pemotretan di air laut."
Sang fotografer itu melambaikan tangannya, kru yang ada di sekitar menghela napas lega dan Jennie yang datang dengan payung di tangannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com