Minta Maaf

Ketika hari menjelang sore, Luna sudah tidak memedulikan lagi tentang kekacauan di internet, ia membawa Aodan untuk pulang, laki-laki itu tidak diberitahu bahwa kepulangan mereka ke rumah ini berhubungan dengan Gerald dan Eva.

"Kemana saja kau seharian ini?"

Aodan membukakan pintu mobil untuk Luna dan wanita itu segera masuk.

"Aku sudah bilang kalau aku membereskan kekacauan di internet bersama Istvan dan Jennie."

Aodan berlari ke pintu yang satunya, masuk dan langsung memasang sabuk pengaman. "Kenapa tidak mengajak aku? Kau mulai melupakan aku, ya?!"

"Kau sibuk membantu Liu," bantah Luna dengan helaan napas. Melihat Aodan yang seakan-akan ingin menangis itu membuatnya ingin menarik pipinya. "Jangan marah, kita akan bertemu sesuatu yang mengejutkan hari ini."

"Oh? Apa itu?" Aodan mulai menjalankan mobil, di kursi belakang adalah bawaan mereka selama tinggal di rumah Istvan. "Paling kau hanya ingin memberi makan aku dengan pizza kan?"