"Kapan mimpi buruk ini berakhir?!"
Aodan berteriak pada dirinya sendiri, melompat di antara semburan api yang panas, di lehernya kadal hitam melilit kuat dengan ekornya dan giginya menancap di bahu Aodan.
BRUKH!
Aodan tersungkur, jatuh ke tanah. Naga raksasa itu menundukkan moncongnya, menindih tubuh Aodan.
"Argh! Berat-berat!" Aodan menggerakkan tubuhnya yang tergencet wajah Naga yang sisiknya sangat tajam dan panas, rasanya seperti ditindih oleh batu panas dari neraka. "Sialan, apa ini cara mati yang manusiawi?!"
Kadal di leher Aodan berteriak-teriak dengan suara parau, membuat sakit telinganya. Naga raksasa itu membuka sebelah matanya dan menjulurkan lidah, menjilat.
Aodan merinding lagi, tangannya bergerak mencopot kadal yang berisik di bawah telinganya dan melemparkan si kadal itu ke atas moncong si Naga raksasa.
"Lepaskan aku!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com