Gelap, sekitarnya lagi-lagi sangat gelap
"Sshh!"
Aodan membuka matanya, melihat seekor kadal hitam kecil menjulurkan lidah, matanya menyipit ke arah Aodan, mengejek.
"Apa-apaan ini?"
Aodan melirik ke belakang, Naga raksasa dan para mayat tengkorak tadi telah menghilang ditelan kegelapan.
Kadal hitam yang ada di depannya itu mendesis, mengangkat cakar dan menggaruk pipi Aodan.
Laki-laki itu perlahan bangkit dan menyentuh pipinya yang berdarah, rasa sakit di kaki dan punggungnya masih terasa.
Kadal hitam itu mendesis lagi, kali ini suaranya lebih nyaring daripada biasanya. Ekornya yang panjang itu mengibas menampar kaki Aodan hingga ia mendesis pelan.
"Apa yang kau inginkan? Kau membuatku merasa tidak enak dengan diriku di masa lalu." Aodan mengusap kakinya yang terluka, kadal hitam itu melompat-lompat, seakan ia ingin Aodan mengikutinya.
"Sshh!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com