Setelah Luna merendam si kadal hitam di bak berisi air dingin, Aodan akhirnya berhenti memuntahkan bola api dan menjadi tenang, berbaring melingkar di sofa sambil memejamkan matanya.
Luna akhirnya bisa menghela napas lega dan meninggalkan Aodan untuk berbelanja di supermarket.
Luna tidak tahu keanehan apa yang terjadi pada Aodan, mungkin laki-laki itu terlalu stres menceritakan masa lalunya sampai-sampai tidak bisa mengendalikan dirinya.
Setidaknya setelah mengetahui masa lalu Aodan, Luna menjadi sedikit lebih tenang daripada biasanya.
Wanita itu melangkah dengan santai, hari ini bisnisnya berjalan seperti biasa, Mei dan yang lainnya sudah terbiasa mengurus segala hal di butik.
Istvan tidak mengangkat panggilannya, mungkin ia sibuk melakukan pemotretan atau ia sibuk bersama Jennie, Luna hanya bisa menghela napas panjang sembari memikirkan bahan apa saja yang akan ia beli untuk Aodan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com