webnovel

Menangis

Luna menyentuh kepala si kadal hitam yang berbaring di atas bantal, sudah tiga hari kadal kesayangannya tidur, ia juga sudah bertanya berkali-kali pada Istvan dan sang Naga Hujan hanya mengatakan Aodan pasti akan bangun sebentar lagi.

Tapi sampai kapan?

Luna terlalu kesal, ia menyentak tangannya di atas bantal dan tidak sengaja membuat si kadal terbanting ke dinding.

"Ah!" pekik Luna, melompat dan meraih kadal hitam yang hampir jatuh, mata keemasan yang selalu tertutup itu perlahan-lahan terbuka, menyipit dengan tidak senang.

Sepertinya Luna tidak sengaja membangunkan Aodan yang lagi terlarut dalam mimpinya.

"Maaf! Kau membuatku takut!"

Luna meletakkan kembali kadal hitam yang mengibaskan ekornya tidak senang ke atas bantal. Wanita itu memiringkan kepalanya. "Apa kau lapar? Ingin makan sesuatu?"

Si kadal hitam itu membuka mulutnya dan mendesis nyaring, berputar di atas bantal lalu memeluk ekornya sendiri.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter