"Aku tidak mau."
Luna melempar kue redvelvet itu ke lantai lalu mengibas-ngibaskan tangannya, seolah sedang membersihkan debu.
Gerald dan Rachel langsung terdiam, menatap kue yang sudah hancur di lantai.
"Kau hampir menghancurkan mimpiku." Luna mendengkus dengan kesal, matanya berkilat dengan penuh kemarahan. "Lalu kau ingin meminta maaf dengan sepotong kue? Apa kau pikir aku anak balita yang mudah dibujuk?!"
Luna terlalu marah, rasanya ingin berteriak.
"Pergi dari sini."
"Luna, maaf … aku tidak bermaksud menghinamu … aku hanya … hanya ingin minta maaf … dan berpikir membawakan makanan kesukaanmu."
Luna bersedekap, menatap sapu yang tergeletak di dekat tiang, ingin sekali memukuli Rachel dengan benda itu.
"Sejak aku bercerai, aku tidak menyukainya lagi." Luna tidak melihat ekspresi Gerald yang mengerut penuh rasa bersalah. "Aku membencinya."
Rachel terlihat gemetar, tangisannya tidak bisa berhenti sama sekali dan membuat Luna hampir kehilangan kesabaran.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com