"Aku ingin makan makan roti yang baru selesai dipanggang. Bisa kaubuatkan besok pagi?"
Baginya, membeli roti yang baru selesai dipanggang itu bukan hal yang sulit. Namun, Skylar lebih ingin merasakan kreasi roti yang dibuat oleh Alexa, bukannya roti tawar yang biasa digunakan sebagai burger, slider, atau semacamnya.
Tentu saja, Alexa mengangguk mengiakan. Dia tak punya alasan untuk menolak, karena ini memang pekerjaannya. Dia juga senang menguleni adonan roti. Aroma setelah roti selesai dipanggang pun sangat menggoda dan harum. Tidak ada orang yang tidak suka dengan aroma roti setelah selesai dipanggang.
Tak lama, gadis itu kembali teringat pada alasannya saat nyaris terlambat menyiapkan sarapan. Sehingga, dia memutuskan bertanya supaya tidak melakukan kesalahan. Dia tak ingin mempermalukan dirinya sendiri dan juga mempermalukan tuannya karena hal sepele.
"Tuan, soal reservasi restoran Jepang hari ini…"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com