"Jadi, Keara benar-benar saudaramu? Kamu adalah anak Bibi Indah yang hilang? Apakah itu artinya sekarang Aiden sedang menghamili kalian berdua, kakak beradik? Aku benar-benar akan membunuhnya …" Tara benar-benar terkejut mendengar siapa orang tua kandung Anya sebenarnya.
Anya tertawa melihat Tara yang marah. Jarang-jarang ia melihat Tara berani melawan Aiden seperti ini.
Tetapi demi kebahagiaan sahabatnya, Tara tidak keberatan kalau harus melawan seseorang yang menyeramkan seperti Aiden sekali pun.
"Mengapa kamu menyalahkan Aiden? Keara sendiri yang melakukan inseminasi buatan tanpa seijin Aiden," kata Anya.
"Tetap saja ini salah Aiden. Meski ia tidak melakukan apa pun, bukan berarti ia tidak bersalah," Tara mengeluh.
"Kak, apakah pamanku bersalah karena terlalu tampan?" Nadine juga ikut tertawa melihat Tara yang terus mengomel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com