Spesialis Medis

"Perkataan mu benar-benar luar bisa tapi sayangnya kali ini kau tidak beruntung, bagaimana kalau begini saja, aku akan bersedia memaafkan berandalan itu, tapi dengan satu syarat kau harus ikut kami berkeliling bazar ini". Terlihat Koji jelas tidak ingin melepaskan Lira begitu saja.

Lira menatap Koji dengan mata merah, meskipun ia sedikit terkejut dengan gerakan Koji yang sangat cepat, namun ia tidak takut sama sekali.

"Hoo, kau bahkan berani menatapku seperti itu, mata ini, Mmm, sepertinya tatapan itu tidak asing". Koji terdiam sedikit memikirkan kan sesuatu yang menurutnya sangat familier.

"Itu dia, kau ternyata sangat mirip dengannya, aku baru sadar, apa kau memiliki hubungan keluarga dengannya?". Sambung Koji dengan suara main-main.

"Kau tidak perlu mengurusi keluarga ku, sekarang cepat minggir, aku sudah muak dengan wajahmu yang menjijikkan itu, Cuihhh ...". Lira yang masih kesal kini sudah tersalut emosi dan hampir kehilangan kesadarannya.