Pak Guan segera pulang ke rumahnya dengan raut wajah jelek, ia hampir tidak bisa menahan rasa malu karena sikap anak gadis satu-satunya.
Ia awalnya bermaksud untuk mendekatkan anaknya dengan Gerald terlebih dahulu, dan pembahasan tentang lamaran itu adalah yang terakhir, dengan begitu mereka akan memiliki perasaan satu dengan yang lain, namun ia tidak menyangka pak Ling akan langsung mengatakan tentang itu sejak awal.
Walaupun begitu ia tidak bisa menyalahkan pak Ling, karena itu adalah inti dari pertemuan yang telah di sepakati, di sisi lain ayah Gerald ingin secepatnya memenuhi permintaan anaknya tersebut.
Setidaknya sebuah lamaran akan membuat ikatan yang jauh lebih dalam dari hanya sekedar hubungan biasa seperti teman atau pacar, walaupun pernikahannya harus di lakukan ketika mereka sudah dewasa nanti.
Kini pak Guan sudah sampai di rumahnya, dan dengan cepat menuju kamar Niza untuk menjelaskan sekaligus membujuknya, namun ia tidak bisa menemukan Niza di mana pun.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com