Ketukan pintu di pagi hari membangunkan Syahera dari mimpi indahnya. Memimpikan masa-masa bahagianya bersama Ken. Mimpi itu buyar karena decitan pintu yang bergeser.
Tangan halus ibunya menyentuh kening gadis yang masih enggan untuk beranjak turun. "Bangun! Baru hari kedua bekerja, masa terlambat." Kata terakhir Haruna membuat kedua matanya membelalak sempurna.
"Astaga! Syasya lupa."
Haruna menggelengkan kepala sambil menarik senyum tipis. Gadis itu bergegas mandi dan mengganti baju dengan terburu-buru. Sudah jam setengah delapan pagi, ia jelas terlambat. Jam kerja office girl di kantor Christian sudah dimulai dari jam tujuh pagi.
Langkahnya sangat cepat meninggalkan kamar dan pergi ke garasi. Teriakan ibunya sama sekali tidak dihiraukan. Ia harus segera tiba di kantor.
"Sya! Sarapan dulu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com