Kebencian Yang Sudah Mendarah Daging

Melihat tingkah Om Faisal yang seperti ini, membuat darah yang ada di tubuh ku ini semakin memanas karena aku semakin muak dengan kebohongan demi kebohongan yang mereka telah lakukan terhadap diriku.

"HEII.... KALIAN BERDUA !!! Apakah sedang menunggu untuk di usir .... !!?"

Gertak Om Faisal kepada Bi Nur dan juga Surya yang masih berdiri menatap kearah punggung Bu Deti yang saat ini sudah duduk diam di sofa ruang tamu, tatapan mata Bi Nur dan Surya masih terlihat tidak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini, begitu pula dengan diriku , saat ini mungkin aku ini adalah satu satunya orang yang ada di dalam rumah ini yang kejiwaannya sudah mulai terganggu akibat semua kenyataan yang rasanya mustahil untuk aku percaya saat ini.

"Ma.. Maaf ' maaf kan Saya Tuan.. !" ucap Bi Nur sambil menggandeng tangan Surya pergi dari ruang tengah ini, meninggalkan diriku yang masih terdiam penuh dengan tanda tanya yang belum terjawab dan juga amarah yang belum sempat aku lampiaskan.