webnovel

Perih namun tidak berdarah

"Sayang.. Kau sudah bangun?" seketika Arya langsung bangkit dari posisinya ia mendekatkan dirinya kepada Amanda dan mencoba mengecup kening Amanda dengan lembut. "Sayang aku mohon Maafkan aku Ampuni aku Semua ini salahku." Amanda hanya menggengeleng dengan pelan perlahan matanya mulai berkaca-kaca. Amanda tak kuasa menahan laju air matanya mendengar apa yang diucapkan oleh suaminya dan juga melihat bagaimana ekspresi dari arya.

Amanda menggerakkan tangannya untuk mengelus perutnya ia baru ingat jika ia sedang mengandung "Arya Bagaimana dengan anakku? apa yang terjadi padaku? apa yang terjadi pada anakku? ucap Amanda dengan sedikit histeris.

"Tenang, tenang Sayang!! kau tidak apa-apa, dan bayi kita juga selamat. Maafkan Aku aku memang sedikit terlambat untuk menolongmu."

"Jadi kau yang menolongku? Apakah itu benar? aku merasa ini semua sebagai mimpi saja. Terima kasih kau telah datang tepat waktu." Mendengar hal itu justru Arya yang kini menangis ia begitu menyesal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter