Layaknya tamu agung

Ia memandang wajah sembab istrinya yang tertidur memeluk guling, ingin sekali ia menyentuh dan membelai rambutnya, ingin pula ia mengecup kening istrinya sebagai kebiasaannya tiap bangun tidur.

Tapi kali ini Arya tak mau melakukannya ia tau istrinya tadi malam tak bisa tidur sedangkan ia pasti kelelahan karna kemarin juga baru pulang dari Bali. Ia memilih membiarkan istrinya beristirahat sejenak tanpa membangunkannya. Arya hanya membenahi selimut Amanda menariknya keatas hingga sebatas bahu, menutupi hampir semua tubuhnya yang hanya menyisakan kepalanya saja.

.

.

"Dimana istrimu?" Tanya mama Ayu saat mereka berkumpul di meja makan.

"Sepertininya dia kelelahan kemarin dia pulang cukup malam. Biarkan saja, biarkan dia istirahat." Ucap Arya tanpa membahas pertengkaran mereka semalam.

"Apa tadi malam kau lembur?"

Arya mendongak kearah Surya yang bertanya padanya seolah ia tak mengerti. "Tadi malam Papa lihat lampu ruang kerja menyala."