Sejak kepergian Namara pada malam itu, klan Matahari menjadi ramai oleh para prajurit istana yang berkeliaran. Hal ini membuktikan bahwa Castor sangat waspada.
Kabar berita yang mengatakan bahwa Nefrita adalah pelayan yang menjadi buronan istana klan sudah tersebar luas. Semua orang menjadi hati-hati dan waspada. Tentu saja kabar itu disebarkan oleh Castor untuk mengelabui rakyatnya sendiri.
Sekarang pria itu sedang duduk di atas kursi kebesarannya. Dia menatap para petinggi istana yang masih merundingkan sesuatu. "Bagaimana? Apa kalian masih tidak ingin mencari pelayan itu?"
Para tetua itu saling melirik. Seseorang bertanya, "Tuan, tapi bagaimana kita bisa tahu kalau pelakunya adalah dia?"
Castor mendengkus dingin. "Tampaknya kalian tidak memercayai kepala klan sendiri!"
Tetua yang bernama Mattis menjawab, "Tuan, bukan seperti itu. Kami masih perlu tahu apa alasan pelayan itu meracun Tuan Vires dan Nyonya Lavena."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com