Usai jam pelajaran sekolah, semua siswa dan siswi sudah berhamburan keluar kelas untuk segera pulang ke rumah masing-masing, meski di antara mereka tidaklah demikian kebenarannya, mereka terkadang memilih untuk pergi nongkrong dulu bersama teman-teman dan terkadang mengajak nonton pasangan mereka yang sudah memiliki hubungan cinta sesama teman di sekolah.
Namun, berbeda dengan Suci. Dia begitu semangat berjalan menuju ke ruangan pribadi pak Gibran. Suci mengetuk pelan pintu masuk ke ruangan pak Gibran.
"Masuk!" ujar pak Gibran setelah Suci mengetuk pintu.
Begitu mendengar suara pak Gibran, Suci membuka pelan pintu masuk ke ruangan pak Gibran dan melangkah masuk dengan senyuman manis tentunya.
"Siang, Pak!" sapa Suci dahulu setelah berdiri di depan pak Gibran.
"Hem, siang. Duduk, bapak masih akan menyelesaikan proposal penting. Sepuluh menit lagi, tak apa 'kan?" ujar pak Gibran menyambutnya sambil fokus ke layar komputer di depannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com