webnovel

Dosa Terindah

Devano mengabaikan ucapan Khanza yang memakinya demikian tadi. Dengan sengaja dia melewatinya hendak memasuki arah dapur. Bahkan Devano tidak sedikitpun merasa malu atau canggung sekalipun meski kini Khanza terus mengumpatnya.

"Bu, bisakah kau mengupas buah ini untukku? Aku akan memberikan pada Gio," ujar Devano setelah sampai di dapur.

"Ah, ya. Tunggu sebentar," sahut ibu Khanza sembari menerima dua buah apel merah berukuran besar.

"Terimakasih, bu." Devano tersenyum mengucapkannya.

"Harusnya kau tidak perlu membawa banyak buah dan snack seperti ini, kami masih memiliki banyak stok untuk Gio," balas Ibu Khanza lagi.

"Hentikan, ibu. Gio hanya menyukai buah Melon, dia tidak begitu menyukai buah apel." Khanza menghampiri dan menegur ibunya.

Sang ibu pun berhenti sejenak setelah mencuci buah apel tersebut, sedang Devano mencoba untuk tetap tenang setelah menyaksikan usaha Khanza sejak tadi begitu gencar untuk menjauhkannya dengan Gio.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter