Devano kembali membuka matanya ketika mendengar suara Gio begitu sampai di dalam ruangan. Wisnu tak menjawab pertanyaannya, karena pandangannya hanya tertuju dan tertegun menatap wajah Devano.
"Kau membawanya untukku, Wisnu?" tanya Devano dengan suara terbata-bata.
Wisnu menyeka air matanya dengan cepat ketika mendengar pertanyaan Devano. Dia mengangguk lantas menatap wajah lugu Gio yang mendongakkan kepalanya menunggu reaksi dari Wisnu. Lalu Wisnu menundukkan kepalanya, kemudian setengah duduk di depan Gio seraya menangkap kedua pipi Gio dengan sangat lembut.
"Gio, apa kau pernah bertanya tentang ayahmu pada ibumu?" tanya Wisnu dengan lembut.
Gio menatap lugu seraya tercengang mendengar pertanyaan Wisnu, lalu kemudian menundukkan kepalanya seraya menggeleng kemudian.
"Maafkan om Wisnu, tapi… Jika om mengajakmu untuk bertemu dengan ayahmu, apakah kau bersedia?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com