Puas menghabiskan waktu berdua satu hari fulltime di hari weekend, pak Gibran mengajak Khanza pulang karena hari sudah mulai sore. Mereka keluar dari kamar hotel diam-diam melewati jalur belakang. Sudah tentu mereka tetap ingin menjaga privasi hubungan mereka dari banyak mata dan pikiran yang negative.
Akan tetapi, serapat-rapatnya bangkai di tutupi akan tetap tercium juga. Seseorang dari rekan kerja sekaligus yang tinggal dalam satu komplek perumahan pak Gibran melihatnya keluar dari hotel serta merangkul mesra bahu khanza berjalan bersama menuju mobil. Orang itu ingin sekali menghampiri dan menegurnya namun takut salah dalam penglihatannya, tapi dalam hati dia benar-benar yakin siapa yang dilihatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com