22 PETUALANGAN DIMULAI

SMU Tiga Pilar Bangsa….

Pak Broto sedang mengajar tentang perbedaan lempeng bumi ketika tiba-tiba speaker kelas berbunyi keras-keras.

"AUDY WAMERA!! ANTHONY BRADFORD!! DIHARAPKAN KEDATANGANNYA SEGERA DI RUANG KEPALA SEKOLAH SECEPAT MUNGKIN!!! SEKARANG!!!!"

Mata semua siswa langsung tertuju kepada Audy yang sedang terpaku diam karena syok akibat pengumuman dadakan tersebut. Ia merasa seakan-akan telah melakukan sebuah dosa besar dan aibnya dibacakan di depan umum dengan seenak jidatnya. Kening Audy berkerut sembari ia bangkit berdiri dan memohon ijin keluar pada Pak Broto yang juga melihatnya dengan tatapan sangat menusuk.

Apaan sih???!!! Pikir Audy kesal sambil menutup pintu kelas perlahan.

Anthony juga sedang berjalan menuju ke arahnya dengan tatapan serba salah. Mereka berdua sama –sama bingung karena tak tahu kesalahan apa yang telah mereka perbuat sebelumnya.

Sampai akhirnya kaki mereka berdua menapak di depan kantor kepala sekolah dan di dalam ruangan, Bu Julia serta Pak Sulaiman yang berwajah sangar telah menunggu kedatangan mereka berdua. Dengan salah tingkah dan kepala sedikit tertunduk, Audy dan Anthony lalu memasuki ruangan. Bu Julia lalu memberikan kode supaya mereka duduk dengan nyaman di atas sofa yang telah disediakan.

"Mmmm… ada apa ya, Pak Sulaiman? Bu Julia? Apa kami baru melakukan sebuah kesalahan?" tanya Audy sopan kepada kedua gurunya tersebut.

PLOP!!! PLOPP!!!

Keping-keping kertas berbentuk hati berwarna-warni tiba-tiba berjatuhan di atas kepala mereka berdua. Wajah sangar Pak Sulaiman dan Bu Julia sudah berganti dengan senyuman paling manis yang mereka pernah lihat.

"KITA MENANGGGGGGGG!!!!! HAHAHAHAHAHAHA…. PERTAMA KALINYA DALAM 10 TAHUN, KITA BERHASIL MEMENANGKAN KEJUARAAN GRAFFITI NASIONAL…HAHAHAHAHAHA!!!! SELAMAT UNTUK KALIAN BERDUA YANG SUDAH MENJADI KEBANGGAAN SEKOLAH!!!!" teriak Pak Sulaiman dengan sangat bersemangat dan menepuk-nepuk punggung Anthony dengan keras.

Audy dan Anthony tidak bereaksi apa-apa. Mata mereka berkedip beberapa kali dengan cepat untuk mencerna berita baik yang baru saja disampaikan oleh kepala sekolah.

"….nang? Kita menang??" tanya Audy tak yakin. Sepasang mata kelabunya berbinar bahagia.

Bu Julia mengangguk sambil sesenggrukan saking senangnya.

"TON!!!! WE WON!!!!! YEAYYYYY!!! WE WON THE COMPETITION….OH MY GOD!!! I'M SO HAPPY!!!!!" teriak Audy keras-keras sambil spontan merangkul pemuda itu tapi langsung dihentikan oleh tatapan tajam Bu Julia kepadanya.

Anthony tak kalah senangnya dan tertawa bahagia saat Bu Julia dan Pak Sulaiman bergantian merangkul mereka berdua dengan sangat erat. Dalam waktu seminggu ke depan, pihak panitia akan mentransfer uang hadiah kepada para pemenang dan mengirim plakat pemenang ke SMU Tiga Pilar Bangsa. Lalu, hasil karya Audy dan Anthony juga akan terpajang rapi serta diumumkan dalam koran nasional.

Audy senang sekali. Mimpinya kini mulai terkabul satu-satu. Dan sekarang, ia akan memulai petualangan barunya bersama teman-temannya yaitu jalan-jalan ala backpacker ke tanah Jawa sekalian menemani Anthony mengunjungi makam ibunya.

PLOP!! Azalel tiba-tiba muncul di samping Audy saat Audy dalam perjalanan kembali menuju ruangan kelasnya.

"Selamat ya?"

"Haha…thanks! Aku ga tahu kalo model malaikat sinis kayak kamu bisa memuji juga…"

Azalel tersenyum mengejek.

"Oia, perlu kuperingatkan, mulai dari hari ini kamu pasti melihat yang aneh-aneh. Berhubung kamu takut hantu dan sebagainya, makanya aku kasih peringatan dulu. Ok…gitu aja… bye.."

PLOP!! Azalel langsung menghilang lagi dengan cepat. Meninggalkan Audy yang mendecih kesal padanya. Dasar malaikat sinting!! Datang dan pergi mendadak…apa bedanya sama hantu!!

PLOP!! Azalel muncul kembali.

"Salah! Aku lebih ganteng dari hantu!!!"

PLOP! Azalel lalu menghilang lagi.

Aisshhhhhhhh…. SEJUTA SIALANNNNN!!!! Audy langsung mencak-mencak tak keruan.

..................….

Malamnya, Audy sedang sibuk mengemasi baju dan barang-barang ke dalam ranselnya untuk perjalanan besarnya bersama dengan geng parkour serta Anthony. Kebetulan, sekolah ada libur selama 2 minggu setelah masa ujian sehingga Audy bisa pergi liburan.

Sebuah ketukan terdengar di pintu masuk, Audy yang sedang sibuk menyuruh si pengetuk untuk masuk. Begitu pintu terbuka, mata Audy langsung terbelalak ngeri setengah mati!