webnovel

Chapter 14: Thousand Man-Slayer

Chen Ming melewati api dengan pedangnya sembari menebas siapapun yang dihadapinya.

Beberapa orang merasakan sesuatu yang ganjil dan lebih dari seratus orang menarik panah mereka ke arah chen ming.

Panah yang dilepaskan terbang ke arah Chen Ming. Api yang menyinari ujung anak panah terlihat seperti hujan pedang.

Chen Ming mengeluarkan gelombang energi ke arah ratusan anak panah tersebut, membuktikan kalau orang biasa tidak berdaya melawan kultivator.

Chen Ming tidak menunggu gelombang kedua. Dengan kecepatannya, para musuh tidak mungkin bisa mengunci ke arahnya.

Dia melompat ke arah mereka dan pedang Chen Ming menebas mereka.

Cahaya pedang selebar tiga zhang dihempaskan dan lebih sepuluh orang terpotong menjadi dua!

Chen Ming terus berlari diantara kobaran api, meninggalkan jejak berwarna merah dibelakangnya, dan tetap membasmi musuh-musuhnya. Dia ujung jalan, dia terlihat sedang memenggal orang dan tubuhnya terjatuh ke tanah.

Api membakar semua yang menghalanginya, meninggalkan abu, juga Tiger Cavalry maju melewati korban yang terbakar, membunuh siapapun yang menghalangi mereka.

Korban jiwa juga dialami Flying Tiger Army tapi tidak sebanding dengan pihak lawan.

Flying Tiger Army melewati panasnya api dan menuju ke arah Jing Wang Tomb, didepan mereka adalah komandan mereka.

Chen Ming melihat ke arah Jing Wang Tomb, tidak tersentuh oleh api. Tiga ratus musuh menunggunya di atas batu yang mengarah ke arah pintu masuk.

Chen Ming memeriksa berapa orang yang dibunuhnya dan korban jiwa yang disebabkan olehnya sebanyak 732 orang.

Flying Tiger Armu berkumpul dibelakang mereka dan para jendral bersiap-siap untuk menyerang tapi Chen Ming menghentikan mereka, "Aku membunuh 732 orang. Serahkan tiga ratus orang ini padaku agar aku bisa membunuh sebanyak 1000 orang!"

Dia telah membunuh 732 orang, bagaimana dia menyerahkannya kepada yang lain? Bukannya ini akan menggagalkan misi untuk menyelesaikan 'Thousanf Man-Slayer'?

Mendengar apa yang dikatakan Chen Ming, Flying Tiger Army bergemetar, Pangeran sudah membunuh 732 orang...

Dan sekarang dia ingin membunuh 1000 orang!

Para pasukan mundur, meninggalkan ruang untuk Chen Ming.

Chen Ming melangkah ke arah tangga batu, memegang pedangnya yang berlumuran darah, dan ketika dia melangkah ke anak tangga pertama tersebut, sebuah tombak mengarah ke arahnya. Pedangnya bergerak, dan musuhnya pun tumbang bersamaan dengan tombaknya, melumuri anak tangga yang putih dengan darah/

Chen Ming melanjutkan perjalanannya, bertemu musuh yang berlari ke arahnya. Seakan dia berjalan-jalan, dia merenggut nyawa setiap tiga anak tangga yang dilaluinya.

Ketika Chen Ming naik, musuh terjatuh, beberapa menggelinding, yang lain terjatuh di tempat.

Pembasmiannya terus berlangsung, membuat musuh takut. Mereka tahu kalau menang sudah tidak mungkin lagi dan lebih memilih untuk kabur.

Chen Ming tersenyum dan berkata, "Kemana kalian akan pergi?"

Lustrous King Sword terlepas dari tangannya, dan dalam kendalinya, melubangi dada para tentara yang kabur menjauhi dia.

Ketika pedang tersebut kembali ke tangannya, dia tidak lagi memiliki energi spiritual, tapi dia tahu kalau dia kurang 100 orang untuk menyelesaikan misinya. Chen Ming Menggenggam pedang berdarahnya tapi

Licin ketika dipegangnya, jadi dia merobek kain bajunya dan menali pedangnya ke tangannya dan melanjutkan perjalanannya.

Pasukan di atas yang tersisa tahu kalau Chen Ming tidak akan mengampuni mereka dan memilih untuk bertarung hingga akhir.

Chen Ming melihat pedangnya. Aku tidak punya energi spiritual lagi, tapi kekuatan yang kudapatkan dari Nine Nines Mysteries Art sudah cukup untuk melawan orang seperti kalian!

Chen Ming Menebas kiri dan kanan,tapi tidak terlihat kalau dia kehabisan energi spiritual karena dia masih dapat mengalahkan musuhnya dengan mudah.

Dia kelelahan karena bertarung semalam. Alasan dia masih dapat berdiri karena Nine Nines Mysteries Art.

Chen Ming Menggigit giginya dengan rapat dan melanjutkan pembantaiannya.

Tidak ada yang diampuni dari pedang mematikan yang Chen Ming pegang. Tiba di puncak tangga, dia melihat musuh yang terakhir, Seorang kultivator tingkat 5 Dao Sense realm. Sebelum dia bergerak, Chen Ming menusuk jantungnya.

Chen Ming berbalik dan duduk di puncak tangga, beristirahat di sana.

Pagi tiba, memperlihatkan Chen Ming yang berlumuran darah. Bajunya yang putih sekarang menghitam karena tumpahan darah yang diterimanya.

Flying Tiger Army melihat Chen Ming yang berdarah-darah dan ketakutan menggerogoti mereka.

"Ding! Korban Jiwa melebihi seibu orang. Host menyelesaikan achievement 'Thousand Man-Slayer'. Mendapatkan 500 knowledge point, 100 fame, dan Killer aura. Misi selanjutnya adalah 'Ten Thousand Slaughterer'."

Dari dara yang tumpah di bajunya, kabut merah terlihat dan merasuki tubuhnya. Memasuki setiap pori-pori, memberikan rasa mengerikan sebanding dengan kematian.

Chen Ming membuka statusnya.

Nama: Chen Ming

Fame: 105

Rank: Mid-level Cannon Fodder

Realm: 2nd stage Dao Initiation relam. 1st stage Dao initiation hardship cultivator.

Constitusio: Limitless Dao Body.

Cultivation Methods: Dragon Form Art stage 6/9. (Level 9 membuat Dao Seed)

Nine Nines Mysteries Art stage 24/81. (Level 72 membuat Dao Seed)

Magical Arts Lustrous King Sword Art, Benevolent Sword Heart.

Dao Seed: None

Disciples: Zhuo Qingyao

Merit: 50

Knowledge: 1108

Aura: Killer

Fate: Satu tahun setelah Grand World Opening, di saat Demon Subjugation Gathering, memotong lengan dari demonic Dao Head Disciple Ya Mo

Killer: Dapat mengintimidasi orang dengan tekad yang lemah, melemahkan moral mereka

Apa ini sebuah kesalahan? Aku masih seorang pasukan buangan!

Tapi setelah itu dia tahu. Yang ku bunuh kebanyakan pasukan biasa. Jika tidak,Aku tidak akan bisa membunuh banyak orang

Áktifkan Killer Aura?"

"Aktifkan!" Jawab Chen Ming.

Pasukan Flying Tiger Army melihat ke arah commander mereka di pagi buta. Dalam pertarungan tiga puluh ribu melawan seratus ribu pasukan, mereka memenangkan pertarungan itu. Semua ini berkat Rencana hebat Chen Ming dan keberaniannya dalam bertarung.

Para jendral sadar mereka telah meremehkan Chen Ming. Dia bukanlah seorang tuan muda yang arogan, tapi seorang ahli strategis dan dewa perang dalam medan perang.

Para jendral menghadap pada Chen ming dengan tangan mereka diatas dada dan berlutut, "Dimana pedang pangeran mengarah, darah akan tumpah!"

Para pasukan mengikuti jendral mereka dan mengikuti apa yang dilakukan jendral mereka.

Tapi Chen Ming tidak sedang menerima pengabdian mereka, Apa yang harus kulakukan pada kalian semua?, "Temple lord masih hidup, dan kalian memiliki waktu untuk berlutut? Buat kalian berguna dan temukan dia! Apa kalian masih mempunyai waktu untuk berlutut?"

Next chapter