Bab 43 - Makan Malam

"Jadi kamu bersama dengan kelompok Sahar. Apakah kamu berhasil membeli paku?" tanya Nadin saat menghampiri Tama dan yang lainnya.

"Ya, aku telah membeli 200 paku. Dengan ini kita akan dapat membangun kincir air." Mendengar kata-kata Tama, membuat Nadin tersenyum lega.

."Tama menjual permata yang dibawanya seharga 2.500 Rs." celetuk Nina.

"Eh!?" kaget Nadin.

"Wa-, jangan mengatakannya dengan keras!"

Tama dengan panik, menutup mulut Nina dengan mulutnya tangan, dan kepada kelompok Nadin yang menatapnya dengan takjub, dia mulai memberikan penjelasan tentang peristiwa di dalam toko umum.

-------

Malam hari itu. Di kamar yang indah diterangi cahaya lilin, Raisa dan kedua orangtuanya sedang makan malam di sebuah ruangan yang cukup besar, dimana ruangan itu diatur oleh Tuan Andreas sebagai sebuah ruangan di mana anggota keluarga akan makan makanan mereka.