Di dalam kamar tamu yang ditempati Tang Li, dua lampu di sisi kasur masih menyala.
Saat memikirkan kata-katanya yang agresif tadi, hati Tang Li tidak bisa tenang.
Ia sendiri tidak tahu mengapa tadi ia mendadak mengatakan hal itu pada Song Baiyan tanpa berpikir panjang. Tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa ini adalah pemikiran yang selama ini terpendam di dalam hatinya.
Tang Li berjalan ke arah kasur dan duduk, lalu ia mengambil ponselnya dan mengetik sebuah pesan…
[Tadi saya bicara serius, tidak bercanda. Saya juga tidak gegabah. Kalau kata-kata saya tadi sudah mengganggu Anda, saya minta maaf. Baik dulu atau sekarang, Anda adalah pria pertama yang membuat saya mengungkapkan perasaan saya yang sebenarnya. Mungkin tingkah laku saya malam ini tidak sopan, tapi saya harap Anda bisa mengerti perasaan saya, dan… selamat malam.]
Setelah selesai mengedit pesan itu, Tang Li menekan tombol kirim.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com