webnovel

Chapter 102

"Oke, sempurna."

Semua persiapan untuk membuat item selesai. Grid mengeluarkan metode produksi senjata yang ia terima dari Ibellin pagi ini.

[Metode Produksi Thorn]

Persyaratan: Penguasaan Pandai Besi Tingkat Lanjut Level 5 atau lebih tinggi.

Thorn: Flamberge dengan duri kecil seperti mawar hitam. Bentuknya seperti batang mawar.

Targetnya akan menderita luka yang menyakitkan ketika tersentuh senjata ini.

Batasan Penggunaan: Level 210 atau lebih tinggi.

Gale Spear membutuhkan level 240 untuk digunakan, tapi kondisi untuk mempelajari metode produksinya berada di penguasaan pandai besi tingkat lanjut level 4. Namun, batas level Thorn saat ini 30 level lebih rendah daripada Gale Spear.

'Ini berarti bahwa kesulitan membuat senjata ini tinggi.'

Awalnya, flambergenya berbentuk api atau pun gelombang. Tapi seperti namanya, Thorn berbentuk duri, jadi lebih sulit membuatnya daripada flamberge biasa.

'Aku harus membuat duri kecil seperti pisau di atasnya... Penting untuk membuatnya sehingga bilah-bilah kecil tersebut tidak mudah patah... Ini pasti akan menyusahkan.'

Grid mempelajari metode produksinya. Detail Thorn muncul bersamaan dengan jendela pemberitahuan.

['Metode Produksi Thorn' telah didapatkan.]

[Thorn]

Peringkat: Langka ~ Legendaris

Informasi Nilai Langka:

Daya tahan: 135/135

Kekuatan Serangan: 190 poin

Kekuatan Penetrasi Armor: + 30%

* Pendarahan tanpa syarat akan terjadi ketika serangan berhasil.

* Ada pengurangan 30% dalam kemampuan penyembuhan target yang diserang.

Informasi Nilai Epik:

Daya tahan: 160/160

Kekuatan Serangan: 230 poin

Kekuatan Penetrasi Armor: + 35%

* Pendarahan tanpa syarat akan terjadi ketika serangan berhasil.

* Ada pengurangan 35% dalam kemampuan penyembuhan target yang diserang.

Informasi Nilai Unik:

Daya tahan: 191/191

Kekuatan Serangan: 280 poin

Kekuatan Penetrasi Armor: + 45%

* Pendarahan tanpa syarat akan terjadi ketika serangan berhasil.

* Ada pengurangan 40% dalam kemampuan penyembuhan target yang diserang.

Informasi Nilai Legendaris:

Daya tahan: 226/226

Kekuatan Serangan: 344 poin

Kekuatan Penetrasi Armor: + 60%

* Pendarahan tanpa syarat akan terjadi ketika serangan berhasil.

* Ada pengurangan 50% dalam kemampuan penyembuhan target yang diserang.

* Skill 'Laceration' akan dibuat.

Flamberge dengan duri kecil pada bilah seperti mawar hitam. Berbentuk seperti batang mawar.

Targetnya akan menderita luka yang menyakitkan ketika tersentuh senjata ini.

Batasan Penggunaan: Level 210 atau lebih tinggi. Lebih dari 750 poin kekuatan. Lebih dari 300 poin kelincahan. Penguasaan Pedang Tingkat Lanjut Level 2 atau lebih tinggi.

Berat: 300

"Laceration? Nama skill terdengar berdarah. Informasi skilll Laceration."

[Laceration]

Tubuh target akan disobek secara brutal oleh Duri. Target akan menerima damage tetap sebesar 60% dari HP mereka saat ini.

Biaya mana Skill: 500

Kondisi penggunaan skill: Target harus dalam keadaan terikat.

'Damagenya sebesar 60% dari HP target? Skill akan memiliki dampak yang lebih sedikit jika targetnya dalam HP yang rendah, tapi... Ini adalah skill yang efisien jika targetnya adalah seseorang dengan HP yang tinggi, seperti para tanker.'

Kondisi penggunaannya tampak sedikit rumit, tapi ini adalah skill kelas atas yang melekat pada senjata legendaris.

Aku dalam kondisi baik baru-baru ini. Aku akan berhasil membuat item legendaris saat ini.

'Mari kita mulai.'

Aku menunjukkan material yang disediakan Ibellin untuk Thorn dan memegang paluku. Kemudian ketika aku segera memulainya...

"$)@*U$!!"

"...!!"

Chaaeng! Chaeng chaeng!

"Kenapa berisik sekali?"

Grid mendengar suara orang-orang berteriak dan senjata saling bertabrakan di luar bengkel. Sangat disayangkan bahwa Grid tidak dapat memahami isi gangguan yang sebenarnya karena suara tersebut berasal dari luar tembok.

"Menyaksikan pertarungan adalah hal terbaik..."

Apa orang-orang sedang mabuk di siang bolong begini dan mulai bertarung? Mungkin seseorang menyentuh istri orang yang salah... Grid ingin pergi ke jendela dan menyaksikkan pertarungan tersebut. Namun Grid tidak punya waktu untuk menikmati permainan.

"Aku harus bekerja keras dan menghasilkan uang daripada mengkhawatirkan orang lain."

Pon telah berjanji untuk menyetorkan uang untuk Gale Spear dalam tiga hari. Tujuanku adalah menyelesaikan senjata Ibellin pada saat itu dan menerima banyak uang yang banyak sekaligus. Setelah melunasi hutang keluargaku, aku berencana menggunakan sisa uang untuk membeli mobil asing.

'Aku semakin tua, jadi aku butuh mobil... Aku ingin membeli mobil bagus yang bisa aku bawa ke reuni. Maka aku akan membuat Ahyoung menyesal telah menipuku.'

Ttang! Ttang!

Grid berdoa sambil putus asa di saat dirinya menggerakkan tangannya.

***

Kwa kwa kwang!

Jjejeong! Chaaeng!

Tanah dan pepohonan runtuh. Api dan air memenuhi udara, sementara tinju dan pedang saling bertabrakan. Perang tersebut bukanlah gesekan perang yang sederhana. Mihara berhasil membuka jarak dari Regas dan mengkonsumsi begitu banyak mana sekaligus.

Hwaruruk!

Api besar menyembur langsung kearah wajah Regas. Momentum ganas membuatnya tampak seperti semburan api. Regas dengan mudah menghindari api tersebut.

Mihara tidak kecewa, meskipun mantranya dihindari. Sebaliknya, Mihara telah menunggu Regas menghindar saat Mihara menghubungkan serangan lain bagaikan air yang mengalir. Pedangnya mengarah lurus kearah perut Regas yang terbuka. Serangan tersebut merupakan serangan yang sulit untuk dihindari.

Namun Regas fleksibel bagaikan macan tutul. Regas memutar tubuhnya untuk menghindari pedang, kemudian segera bangkit dan menendang Mihara.

Chaaeng!

Mihara juga ahli dalam ilmu pedang. Ia mampu memperbaiki keseimbangannya dengan cepat dan memblokir tendangan dengan pedangnya. Kemudian Mihara sekali lagi memanggil api besar untuk menyerang Regas.

Peng peng!

Regas tak bisa mundur dari api tersebut untuk saat ini. Regas mengayunkan tinjunya untuk menghembuskan api tersebut. Pedang Mihara menyapu sisa-sisa api yang tersebar. Regas berbalik untuk menghindari pedang dan tampak kecewa.

"Pola serangan yang sama berturut-turut? Serangan ini lebih sederhana daripada yang aku pikirkan. Ini bukan berarti mirip dengan latihan."

"Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ada sedikit variasi! Sejak awal, ini bukanlah latihan!"

Pachichik!

"...!"

Mata Regas melebar. Ia terlambat menyadari bahwa percikan muncul di sekitar pedang Mihara.

Peeeeeong!

Udara mengering karena serangan api yang beruntun dan ledakan yang terjadi karena kilat. Serangan tersebut juga tepat di samping wajah Regas!

"Kuaaaak!"

Regas menjerit kesakitan saat jendela pemberitahuan melintas di depannya.

[Kamu kehilangan pandangan di mata kirimu.]

[Semua statistik akan turun 30% sampai luka sembuh.]

[Kepalamu berputar.]

Penurunan statistik disertai dengan efek kebingungan. Debuff seperti itu ratusan kali lebih baik daripada stun, tapi tidak dapat disangkal bahwa efek kebingungan adalah salah satu kondisi terburuk. Regas tak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri dengan baik dan ragu-ragu.

'Serangan seperti ini berhubungan dengan atribut dasar... Pelatihanku masih kurang.'

Regas menyesalkan kekurangannya, sementara Mihara tidak melewatkan kesempatan ini.

'Aku akan mengakhirinya dalam satu serangan!'

Mihara memutuskan untuk menggunakan sihir terkuatnya dan mengambil aksesoris yang memperpendek waktu castingnya.

"Transparansi safir akan menjadi simbol kekejaman es, dan intensitas rubi ​​akan menjadi simbol dari kemarahan api. Oh zamrud kecil di sebelah kiri dari ujung lima bintang. Oh zamrud besar di sebelah kiri dari ujung enam bintang. Angin yang membawa kebaikan yang berhembus dalam badai yang mengamuk. Dua energi yang tak bisa hidup bersama akan terbawa dalam badai, melampaui kekuatan mereka!"

Mihara terhuyung. Itu disebabkan karena dirinya menggunakan semua mana miliknya sekaligus, membuat kekuatan mentalnya habis. Kemudian badai yang cukup besar untuk menelan sebuah rumah muncul. Mihara tertawa melihat mantranya.

"Kuahahahat! Bagaimana dengan serangan ini? Ini adalah skill terkuatku yang memusnahkan 180 pengikut Yatan! Aku menamakannya Special Ice Fire Ultra Storm Mihara!"

Memang, serangan tersebut merupakan badai dahsyat yang berisikan es dan api. Ribuan serpihan es yang tajam berputar di tengah badai dan memainkan perannya bagaikan ribuan pedang, sementara kobaran api menenang dalam badai. Sekarang badai ini akan melahap Regas, mengubahnya menjadi bentuk yang tak bisa dikenali.

Dua detik yang lalu.

"Aku bisa membayangkan kekuatannya, tapi bukankah waktu castingnya terlalu lama?"

Regas yang berdarah memulihkan pernafasannya. Kemudian Regas mengambil postur menendang, sementara aura kuning di sekeliling kakinya bagaikan energi petir.

Mihara memperhatikan. "Sudahkah kau pulih dari kebingunganmu?"

Durasi rata-rata efek kebingungan adalah lima detik. Mihara, yang meminjam kekuatan batu sihir dan permata, menghabiskan rata-rata tiga detik untuk mengeluarkan mantra pamungkasnya. Menurut perhitungan Mihara, badai harusnya sudah menyerang Regas sebelum dirinya pulih dari kebingungan.

Tapi bagaimana dengan situasi yang seperti ini?

Regas menjelaskan kepada Mihara yang bingung. "Aku tidak hanya melatih tubuhku, tapi juga pikiran. Seorang Martial Artist harus tenang dalam situasi apa pun!"

Martial artist pulih dari kondisi status lebih cepat daripada kelas yang lain. Saat Regas menjelaskan, badai menghantam Regas. Regas sudah kehilangan satu matanya. Karena efek shock, Regas tidak dalam kondisi sempurnanya. Mihara tertawa saat dirinya melihat Regas benar-benar tertelan oleh badai.

"Kuahahat! Dia berakhir seperti ini! Orang bodoh! Kematianmu sudah ditentukan!"

Bagi seorang ranker, kematian merupakan pukulan yang fatal. Waktu yang dihabiskan untuk pulih dari Exp yang hilang berarti posisi mereka dapat diambil oleh orang lain. Mihara ingin melihat Regas kehilangan Exp tersebut.

Chukakakakak!

Ada suara keras saat serpihan es mulai bertabrakan dengan sesuatu. Mihara tahu bahwa tubuh dan tulang Regas tercabik-cabik. Kemudian ada suara yang menggelitik telinga Mihara.

Peeeeeong!

Ledakan di tengah badai! Seluruh daerah menjadi rata. Mihara terlempar ke belakang dikarenakan dampaknya, tapi tidak ada waktu untuk merasakan sakitnya. Itu karena Regas muncul dari badai.

Regas tertutupi oleh debu, tapi dirinya masih hidup. Seluruh tubuhnya terluka, tapi lukanya jauh lebih kecil dari yang diperkirakan Mihara. Mihara memperhatikan aura kuning yang masih tersisa di kaki Regas.

"Jangan bilang kau... Kau menghancurkan gerakan spesialku dengan tendanganmu!?"

Pahat!

Luka Regas begitu besar sehingga dirinya tak bisa mengatakan apa-apa. Regas melompat ke depan menggunakan kekuatan terakhirnya yang tersisa. Begitu Mihara berada dalam jangkauan serangannya, Regas mengulurkan kakinya dan berputar. Tendangannya mirip seperti tendangan Taekwondo. Ini merupakan skill sintesis unik yang diperoleh Regas setelah Raid Malacus, mencampur serangan 'Naga Kuning' dengan Taekwondo.

Peeeeeong!

Mihara membuat kesalahan dengan menggunakan mantra terkuatnya untuk memastikan kemenangannya. Mihara kehilangan semua mananya sekaligus dan berada di batas mentalnya, sehingga dirinya tak bisa menahan tendangan Regas kearah dadanya.

"Keeoook!"

Rantai Armor dan tubuh tertusuk, hingga menghancurkan tulangnya.

[Kamu telah terkena serangan!]

[Kamu telah mati.]

'Sialan!'

Visi Mihara berubah menjadi abu-abu. Regas menegaskan bahwa Mihara menghilang dan duduk.

"Ini pertarungan yang sulit."

Regas ingin pergi menuju Grid sesegera mungkin. Tapi HP dan staminanya rendah, jadi dirinya tak bisa bergerak. Regas harus mengambil potion dan menunggu proses pemulihannya.

***

Matahari terbenam di bawah pasir, yang mengungkap putihnya warna bulan. di gurun yang dingin.

Asellas mengerutkan kening saat dirinya menatap medan perang. Sangat jarang baginya untuk mengekspos emosinya.

"Semakin aku melihatnya, semakin terasa melampaui akal sehat."

Hanya 10 orang. 200 anggota guild dibantai oleh 10 musuh.

Tatapan Asellas terfokus pada Jishuka. Setiap kali dirinya menarik tali busurnya, setidaknya tiga anggota Guild Giant terluka atau terluka parah. Asellas pikir gelarnya menggelikan bahwa Jishuka dikenal sebagai ahli pemanah, namun gelar tersebut sepertinya tidak berlebihan sekarang.

'Kekuatan serangan pemanah mungkin salah satu yang terkuat, tapi Jishuka berada di luar konteks tersebut. Tidak ada anggota Guild biasa yang bisa menahan serangan darinya.'

Level rata-rata Guild Giant mendekati 130. Level cukup tinggi dibandingkan dengan level rata-rata player di Satisfy, tapi level seperti itu bukanlah apa-apa di depan Guild Tzedakah. Perbedaan dalam statistik dasarnya sangat besar sehingga sulit bagi mereka untuk menang.

'Hal seperti ini pasti mungkin terjadi jika hanya karena Jishuka...'

Asellas memerintahkan Guild untuk pergi mengejar Jishuka. Namun Toban dari Guild Tzedakah adalah Paladin nomor satu, jadi sepertinya mustahil untuk menembus pertahanannya. Sudah lebih dari dua jam, dan musuh tidak lelah sementara jumlah sekutu menurun.

'Mereka memulai Satisfy setelah kami...'

Sampai Asellas tiba di sini, Guild Tzedakah tampak jauh lebih lemah daripada saat-saat mereka di L.T.S. Asellas sejujurnya akan mengabaikan mereka. Tapi mereka masih kuat.

'Rencana awalnya adalah untuk benar-benar mengalahkan mereka tapi... Rencana tersebut takkan berhasil. Aku akan fokus untuk mengulur waktu sampai aku menerima kabar baik bahwa pengrajin yang tidak diketahui diperoleh.'

Bahkan, jika Asellas berpartisipasi secara langsung, maka kemenangan mungkin bisa saja terjadi. Tapi Asellas berhati-hati. Menggunakan sihir akan mengekspos posisinya. Asellas tak bisa mengesampingkan kemungkinan Jishuka menembaknya, jadi ia lebih sering menyembunyikan dirinya.

Karena kehati-hatiannya, Jishuka dan kekuatan utama dari Guild Tzedakah tetap terikat di padang pasir.

***

"Hah hah..."

Di depan bengkel Khan.

Ibellin memblokir anggota Guild Giant yang datang untuk bertemu dengan Grid. Namun, ada 16 musuh. Mereka adalah para elit dari Guild yang kelihatannya berada di atas level 150. Ibellin berada di level 212 dan seorang ranker, tapi level saja tidak cukup untuk berurusan dengan mereka semua.

Khususnya, Flamberge miliknya hampir tak berguna melawan lawan yang dipersenjatai dengan armor berat. Ketahanannya sangat lemah sehingga pedangnya akan segera patah di depan armor berat. Lebih dari separuh musuh adalah ksatria bersenjata berat.

Peeok!

"Keuak!"

Setelah tiga jam perjuangan. Ibellin mengalahkan 4 musuh, tapi masih ada 12 yang tersisa. Pergerakannya diperlambat karena keterbatasan staminanya. Ibellin membiarkan serangan palu dan bahunya patah.

Ibellin terjatuh dengan erangan, lalu anggota Guild Giant menginjak-injaknya.

"Guild Tzedakah bukanlah masalah besar. Aku pikir kalian adalah kelompok kecil elit. Aku tidak tahu kenapa Guild seperti itu memiliki bocah kecil yang tak berguna seperti ini. Bukankah itu benar?"

"Itu benar! Di L.T.S mungkin berbeda, tapi Guild Giant adalah yang terkuat di Satisfy! Guild Tzedakah bukanlah apa-apa!"

Guild Giant berbicara dengan kata-kata mengejek, meskipun hampir tak bisa mengatasi Ibellin. Prosesnya sulit, namun akhirnya mereka menang. Ibellin menangis ketika Guild Giant mengabaikannya dan Guild Tzedakah.

'Aku membiarkan mereka menertawakan para anggota... Aku terlalu lemah.'

Daripada berbelas kasih terhadap bocah tersebut, anggota Guild Giant merasa senang.

"Apa ini? Apa kau menangis? Apa kau seorang pria atau wanita? Wajahmu cantik dan tubuhmu seperti perempuan, tapi dadamu terlalu..."

Anggota Guild Giant menusuk dada Ibellin dengan pedangnya. Ibellin merasa malu dan mencoba memeras sisa kekuatan terakhirnya untuk melawan, tapi dirinya tak bisa melawan beberapa musuh. Para penonton di jalan melihat bentuknya yang tak berdaya dan bergosip.

"Ranker bukan masalah besar..."

"Aku setuju. Maksudku, bahkan jika ada banyak orang, bukankah seharusnya ia bertarung seperti layaknya seorang ranker? Tapi bukankah pertarungan itu terlalu berat sebelah? Apakah harapanku terlalu tinggi?"

"Ranker tidak lemah, tapi Guild Giant terlalu kuat. Bukankah mereka dianggap sebagai salah satu Guild terkuat? Ngomong-ngomong, apa yang dilakukan oleh Guild Tzedakah? Rekan mereka diserang dan tidak ada yang muncul untuk membantunya."

"Mereka pasti kabur. Mereka sekelompok kecil elit, tapi kenyataannya menyedihkan."

Guild Tzedakah yang kuat terus-menerus difitnah. Ibellin merasa malu bahwa ialah penyebab terjadinya hal seperti ini. Ibellin menyalahkan dirinya sendiri karena ketidakberdayaannya.

"Kilkil... Sekarang, mari kita mulai pekerjaan yang sebenarnya."

Guild Giant merasa puas setelah bermain dengan Ibellin dan akhirnya membuka pintu bengkel. Ini adalah tujuan mereka untuk datang ke sini. Yakni demi bertemu pengrajin yang tak dikenal.

Ibeliin terhuyung dan menghalangi jalan mereka lagi. "Aku tak bisa membiarkanmu bertemu dengannya..."

Anggota Guild Giant menjadi kesal.

"Ah ~ sungguh. Brengsek ini tidak menyerah sampai akhir. Hei, bukankah seharusnya kau membiarkan pengrajin yang tak dikenal itu memilih? Bukankah dia lebih suka bergabung dengan Guild kami daripada Guild yang buruk seperti ini? Eh~ pergi dan keluarlah!"

Peok!

Guild Giant menghajar Ibellin. Kemudian bagian dari armor hancur Ibellin terputus dan terbang ke satu sisi. Arah yang dilewatinya...

Hwiririk!

Kaaang!

"..."

Tungku pembakaran. Grid memalu tanpa memperhatikan gangguan yang terjadi tepat di depannya. Ia tiba-tiba berhenti bergerak. Ia telah menempa bajanya di paron, hanya untuk segumpal besi yang jatuh di atasnya? Baja tersebut merupakan baja yang telah Grip tempa dan keraskan selama beberapa jam terakhir, dan sekarang bahan asing tercampur ke dalamnya.

"..."

Shake shake.

Grid mendapat kejutan besar dan tak bisa berkata-kata. Guild Giant menghampirinya dan menyapa.

"Apa kamu pengrajin yang tidak dikenal? Halo! Kami datang untuk mengundangmu atas nama Chris, ketua dari Guild Giant dan peringkat ketiga di peringkat gabungan..."

"Kampret."

"...?"

Anggota Guild Giant berhenti berbicara. Mereka menyapa Grid dengan sopan, hanya untuk dikutuk Grid secara tiba-tiba. Mereka menatapnya dengan cemas ketika Grid memandang mereka.

"Apa kau tahu apa yang kau lakukan sekarang?"

Ini adalah pertama kalinya Grid terganggu saat membuat item. Grid telah bekerja beberapa jam. Flamberge yang dipikiran Grid mungkin selesai dengan nilai legendaris sekarang hancur.

"Kill."

Mata Grid bersinar seperti orang gila saat dirinya memegang pedang besar di tangannya dan helm tengkorak aneh menutupi wajahnya.

Next chapter