Jayden melayangkan pandangannya ke arah Ergy. Mata Jayden terbuka lebar memperlihatkan retinanya yang mengecil. Tidak ada yang paham dengan sikap Emely, bagaimana bisa ia membuang-buang waktu kembali hanya untuk sebuah sapu tangan!
Ergy bergelagat tak mau tahu. Ia melirik ke langit-langit, untuk menghindari tatapan Jayden yang tertuju ke arahnya.
"Ergy kau jangan berpura-pura bodoh. Katakan sesuatu, agar gadis yang kau bilang kawanmu ini tidak mencari masalah!" Jayden terlihat kesal. Karena menurutnya, jika mereka kembali hanya untuk mencari sebuah sapu tangan itu akan membuang waktu yang tidak perlu.
Tiada yang akan menyangka bahwa sapu tangan itu adalah satu-satunya milik Athanasia yang Emely temukan. Itu adalah sapu tangan berwarna putih yang terbuat dari kain sutera lembut dengan sulaman bunga lili di atasnya. Emely tak pernah bisa membayangkan, bagaimana jika ia kehilangan sapu tangan yang dianggapnya sebagai permata itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com